Bisnis.com, JAKARTA--Besarnya potensi industri software berlisensi membuat Indonesia kembali dilirik oleh perusahaan asing.
Newlease, penyedia distribusi lisensi software asal Australia, secara resmi membuka kantor cabangnya di Indonesia.
“Potensi bisnis komputasi awan di sektor usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia merupakan yang terbesar di kawasan Asean,” kata Dominic O’Hanlon, Chieft Excecutive Director Newlease, di Jakarta, hari ini, Kamis (7/8/2014).
Sebagai upaya meningkatkan pangsa pasar Direktur Pelaksana Newlease Asia Tenggara, Patara Yongvanich, mengatakan pihaknya akan memberi edukasi dan strategi penggunaan cloud kepada para pelaku UKM di Indonesia.
“Pengalaman menunjukkan, pembaharuan dalam infrastruktur dan strategi secara bersamaan akan dapat meningkatkan pendapatan hingga 35%,” katanya.
Indonesia merupakan negara ketujuh yang disambangi Newlease. PT Newlease International Indonesia akan dipimpin oleh Iskandar Myrza sebagai manajer penjualan.
Berdiri pada 2003, Newlease menjadi distributor untuk penyedia software seperti Microsoft, Citrix, Red Hat, Zimbra, dan sebagainya.
Sekitar 80% pendapatan perusahaan disumbangkan dari layanan pemegang lisensi Service Provider License Agreement (SPLA). Sementara itu, Newlease telah kerja sama dengan Microsoft sebagai rekanan pertama di Indonesia.