Bisnis.com, SEOUL—Kehadiran iPhone 6 next generation diyakini bakal kian menggerus market share produk Samsung di pasar global, mengakumulasi penurunan yang juga disebabkan oleh gempuran ponsel pintar pabrikan China.
Pekan lalu, Samsung Electronics Co. Ltd. mengumumkan koreksi laba bersih perusahaan pada kuartal II/2014. Perusahaan mengakui pelemahan itu merupakan yang terburuk dalam 2 tahun terakhir akibat persaingan harga dan ketimpangan persediaan produk.
Lembaga riset global, Counterpoint's mencatat penjualan iPhone 5s mencapai 7 juta unit hingga akhir bulan lalu. Sementara itu, Galaxy S5 andalan Samsung hanya terjual sekitar 5 juta unit.
Tom Kang, analis Counterpoint menjelaskan penurunan pangsa pasar Samsung tersebut disebabkan kualitas layar Galaxy S5 yang di bawah ekspektasi serta kemasan kotak berbahan baku plastik.
“Mereka [Samsung] membuat banyak kesalahan karena kualitas dan harga produk yang jauh dari harapan pasar. Mereka harus segera meninggalkan kegagalan itu dan fokus ke produk yang baru,” ujarnya kepada Reuters, Sabtu (19/7/2014).
Samsung menolak mengomentari data yang disampaikan Counterpoint atau mengungkapkan angka penjualan untuk Galaxy S5. Samsung boleh jadi kecewa karena perangkat andalan baru tersebut mulanya diharapkan mengungguli pendahulunya.
Kegagalan Galaxy S5 bersaing dengan iPhone 5s seperti menjadi pukulan beruntun. Pada kuartal I/2014, perusahaan riset Canalys mencatat pangsa pasar Samsung turun dari 20% menjadi 18%, digerogoti produk-produk berharga murah dari China seperti Xiaomi dan Lenovo.
Neil Mawston, analis Canalys memandang pangsa pasar Samsung akan semakin mengerdil karena Apple telah memberi sinyal untuk meluncurkan iPhone 6 next generation pada September 2014.