BRTI: Ini 3 Opsi Selamatkan Industri CDMA

Samdysara Saragih
Selasa, 3 Juni 2014 | 03:00 WIB
Semua operator akan menerima ketiga opsi yang tengah dikaji oleh BRTI. /bisnis.com
Semua operator akan menerima ketiga opsi yang tengah dikaji oleh BRTI. /bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Industri telekomunikasi teknologi code division multiple access (CDMA) diprediksi akan punah dalam beberapa tahun mendatang.  Meski demikian, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) tengah mengkaji tiga opsi untuk menyelamatkan para pelaku industri CDMA.

Komisioner BRTI Riant Nugroho mengatakan ada tiga opsi yang akan diberikan BRTI untuk Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). " Bulan Juni ini akan kami kasih kepada Menkominfo," katanya, Senin (2/6/2014).

Pertama, membuat teknologi netral di frekuensi CDMA, 850 MHz. Operator akan diberi kebebasan untuk menentukan teknologi jaringan yang hendak digunakan, termasuk beralih ke extended global system for mobile communications (E-GSM). Spektrum CDMA yang selebar 20 MHz akan dibagi-bagi sehingga masing-masing operator hanya memiliki spektrum yang kecil.

Kedua, konsolidasi frekuensi. "Nanti frekuensi CDMA akan dibagi menjadi 2 blok operator, masing-masing selebar 10 MHz. Blok pertama menggunakan teknologi 3G sedangkan blok kedua memakai 4G atau long term evolution (LTE)," ujar Riant.

Ketiga, membuka seluruh spektrum frekuensi CDMA kepada semua operator sehingga tidak ada blok-blok. “Ibarat sawah, kalau sawah yang terpetak-petak itu dibuka pematangnya, maka sawahnya menjadi lebar,” ujar Riant.

Riant mengklaim semua operator akan menerima ketiga opsi yang tengah dikaji oleh BRTI. "Semua setuju, karena mereka tidak punya pilihan lain. Sifatnya bukan lagi top down, karena kami mendengar aspirasi mereka,” kata pria yang juga berprofesi sebagai dosen ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper