Gunakan Tegangan 220V, Bus Listrik Ahmadi Bisa Isi Ulang Baterei di Mana Saja

Akhirul Anwar
Rabu, 7 Mei 2014 | 10:02 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Sarimas Ahmadi Pratama mengembangkan bus listrik yang bisa diisi ulang baterei di mana saja karena menggunakan voltase listrik 220 volt, sesuai dengan standar Indonesia.

Chairman PT Sarimas Ahmadi Pratama Dasep Ahmadi menjelaskan bus listrik merek Ahmadi buatannya menghabiskan waktu riset selama 2 tahun hingga bisa diproduksi massal. Dalam 1 tahun, perusahaannya dapat memproduksi 100 unit bus listrik dengan harga kisaran di atas Rp1 miliar.

Diaa mengakui harga bus listrik kapasitas 18 penumpang tersebut lebih mahal dibandingkan dengan bus diesel sejenis sekitar Rp800 juta. Teknologi kendaraan listrik memang lebih mahal tetapi, menurut dia, energinya lebih irit karena bisa dilakukan pengisian energi dengan arus listrik 220 volt di mana saja.

"Normal charging butuh waktu 6 jam kalau fast charginghanya 45 menit jarak tempuhnya 100-120 kilometer," kata Ahmadi yang juga merupakan Ketua Umum Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (Gamma), di sela-sela kegiatan Rapimprov I Kadin DKI Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Sejumlah BUMN sudah membeli produknya yakni BRI, PGN dan Ristek. Selanjutnya Ahmadi akan menyasar pangsa pasar pemerintahan terutama Pemprov DKI Jakarta yang membutuhkan banyak armada bus sebagai pengganti bus Kopaja dan Metro Mini yang sudah butut. "Kami belum tawarkan kepada Pemprov DKI tapi akan ke sana," ujarnya.

Bus listrik ini memiliki tempat duduk menyamping seperti bus Transjakarta dilengkapi perangkat audio dengan transmisi otomatis. Kedua sisi dilengkapi pintu geser sehingga memungkinkan keluar dari sebelah kanan dan kiri.

Ketua Umum Kadin DKI Eddy Kuntadi mengatakan yang terpenting adalah memberi sosialisasi kepada publik bahwa bus listrik ini aman untuk dikendarai. Adapun, produksinya bisa disinergikan dengan karoseri sehingga produksi massal bisa lebih cepat.

"Yang perlu dilakukan sosialisasi agar memastikan barang ini aman karena selama ini banyak anggapan bus listrik tidak aman, ternyata masih ada yang aman," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akhirul Anwar
Editor :
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper