Pebisnis Andalkan Transponder dari Vendor Asing

Rezza Aji Pratama
Selasa, 29 April 2014 | 13:13 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Pebisnis diprediksi akan semakin mengandalkan pasokan transponder dari perusahaan asing, seiring penunjukkan BRI sebagai pengelola slot satelit 150,5 bujur timur.

Ketua Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) Dani Indra Widjanarko mengatakan langkah BRI hanya akan menguntungkan bagi bank pelat merah tersebut. Namun, hal ini justru merugikan industri satelit di dalam negeri.

 “Secara umum penunjukkan BRI akan berdampak buruk bagi industri satelit,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (29/4/2014).

Dani menuturkan pengelolaan satelit oleh BRI akan mengurangi pasokan transponder. Pasalnya, dengan lisensi telekomunikasi khusus BRI tidak bisa menyewakan transponder ke pihak ketiga.

Padahal, saat ini saja kebutuhan tranponder di kalangan industri sudah defisit. Dari total kebutuhan 230 tranponder, tidak sampai setengahnya yang bisa disediakan industri.

Menurut Dani, menyewa transponder dari perusahaan satelit asing akan merugikan industri. Pasalnya, harga yang ditawarkan akan lebih mahal.

Saat ini harga sewa transponder bisa mencapai US$1 juta per tahun. Jika menyewa dari pihak asing, penyewa masih akan dikenakan pajak sebesar 20%.

Ke depan, Dani berharap vendor satelit dalam negeri bisa menambah kapasitas transponder. Menurutnya, dengan penunjukkan ini Indosat sudah dipastikan kehilangan peluang untuk menerapkan opsi condo satelit.

Kendati demikian, Dani menuturkan penunjukkan ini lebih baik daripada kehilangan slot satelit.

Pasalnya, jika dibiarkan kosong slot satelit akan diambil oleh International Telcommunication Union (ITU). JIka sudah diambil, kesempatan Indonesia untuk kembali menggunakan slot tersebut sangat kecil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper