Industri Telematika: Kemenperin Dorong Peningkatan Nilai Investasi

Riendy Astria
Senin, 28 April 2014 | 17:05 WIB
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian terus mendorong pertumbuhan industri telematika dengan meningkatkan nilai investasi di dalam negeri.

Irjen Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat mengatakan industri telematika di Indonesia secara fenomenal mengalami pertumbuhan yang pesat. Misalnya, pertumbuhan investasi di sektor industri telepon selular yang meningkat dari tahun ke tahun.

Menurut Syarif, untuk pangsa pasar produk telepon menengah ke bawah, Indonesia memiliki posisi yang bagus dan cukup bisa menguasai.

Namun, untuk produk kelas menengah atas, Indonesia belum mampu menyaingi negara-negara maju lainnya. Oleh sebab itu, untuk produk kelas menengah atas, diserahkan kepada negara lain.

Untuk memaksimalkan pertumbuhan industri telematika serta meningkatkan nilai investasi di industri telematika, pada tahun 2013 Kemenperin sudah menumbuhkan sejumlah industri teknologi informasi.

Selain itu Kementerian Perindustrian juga sudah menerapkan pola cluster, pendirian kawasan khusus industri telematika, Regional IT Center of Excellence (RICE), Incubator Business Center (IBC), dan pengembangan software technopark di beberapa daerah.

Berdasarkan data Kemenperin, kinerja industri elektronik dalam negeri cukup baik dengan nilai ekspor elektronik dalam negeri terus meningkat.

Tahun ini, ekspor elektronik ditargetkan mencapai US$7,5 miliar dan khusus untuk IT US$3,5 miliar.

“Setiap tahun naik pertumbuhannya,” kata Syarif usai membuka acara Pameran Industri Elektronik dan Telematika 2014, Senin (28/4).

Dengan semakin meningkatnya kemampuan daya saing produk nasional dalam menembus pasar di bidang elektronika dan menguatnya citra positif dari produk dalam negeri, secara otomatis meningkatkan popularitas produk nasional di mata konsumen dalam negeri dan internasional.

Hal ini dibuktikan dengan adanya permintaan beberapa negara untuk melakukan kerja sama jual beli dengan para produsen produk elektronika dan telematika di Indonesia.

Adapun produk produk nasional yang mendominasi kerja sama jual beli dengan pasar international khususnya di Afrika antara lain peralatan rumah tangga seperti pendingin udara (AC), lemari es, mesin cuci, televisi dan peralatan audio.

Produk-produk nasional ini didistribusikan di negara-negara Afrika seperti di Kamerun, Nigeria, Senegal, dan Pantai Gading.

Pemerintah sendiri berkeinginan untuk memaksimalkan nilai investasi di dalam negeri khususnya di bidang industri telematika.

“Program yang ada diharapkan dapat mendorong minat beberapa negara di pasar international terutama negara yang memiliki teknologi telematika terbaru untuk melakukan kerjasama dengan Indonesia, guna mencapai konstribusi positif bagi pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi global,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Riendy Astria
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper