Bisnis.com, BANJARMASIN-- PT XL Axiata Tbk tahun ini mengalokasikan belanja modal Rp7 triliun yang sebagian besar untuk mendukung bisnis layanan data dan biaya merger PT Axis Telecom Indonesia.
Sejumlah layanan digital yang terus dikembangkan oleh XL Axiata di antaranya layanan XCloud, M2M, XL Tunai (M-Payment), mobile advertising, dan mobile content. Hingga saat ini layanan digital services XL Axiata telah melayani lebih dari 300 pelanggan korporat, dan didukung oleh lebih dari 6.000. Mitra kerja.
Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi mengatakan menghadapi tantangan industri yang semakin ketat, manajemen berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan bisnis layanan data dan digital sebagai basis penopang pertumbuhan perusahaan.
"Kami akan tetap mengalokasikan dana belanja modal untuk membangun dan memperluas jaringan agar melayani masyarakat secara lebih luas, melahirkan layanan inovatif sesuai kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau," ujarnya malam ini dalam acara Media Gathering Bakunjang Borneo (20/3/2014).
Hasnul menambahkan pada tahun ini manajemen terus mendorong terciptanya pertumbuhan perusahaan minimal sama dengan pertumbuhan industri yaitu 5%-7% dengan EBITDA margin sebesar 30%. Dan jumlah pelanggan diharapkan mencapai 65 juta.
Pada tahun lalu pendapatan perseroan mencapai Rp21,4 triliun.
Adapun jumlah pelanggan sebanyak 60 juta pelanggan dan ketersediaan infrastruktur BTS sebanyak 44.946. Pendapatan 2013 tersebut naik tipis dibandingkan dengan 2012 yaitu Rp21,3 triliun dengan jumlah pelanggan 45,8 juta dan ketersediaan BTS 39.452.
"Rendahnya pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun lalu disebabkan tarif yang dikenakan oleh XL Axiata murah sehingga mengurangi EBITDA margin," tuturnya.
Pada layanan data, tahun lalu telah berhasil memberikan kontribusi sebesar 23% pada pendapatan perusahaan dan diharapkan akan terus meningkat lagi pada tahun ini.
