Bisnis.com, MILAN - Miloner asal Mesir Naguib Sawiris siap masuk dan menanamkan modalnya di perusahaan telepon asal Negeri Pizza, Telecom Italia SpA.
Dia bersedia merealisasikan rencana tersebut dengan syarat pemegang saham terbesar yakni Telefonica SA keluar terlebih dahulu.
Setidaknya telah lebih dari setahun tawaran Sawiris untuk mengakuisisi saham perusahaan telepon terbesar Italia itu ditolak.
Padahal, dia telah menyiapkan dana segar minimal 2 miliar euro atau setara dengan US$2,7 miliar.
Telefonica Spanyol -yang telah meningkatkan kepemilikan tidak langsung di Telecom Italia- berada di bawah tekanan dari regulator Brasil untuk menyelesaikan konflik kepentingan di negara tersebut, di mana kedua perusahaan memiliki operator besar.
“Saya masih tertarik kepada Telecom Italia, tetapi hanya pada dua kondisi, yakni Telefonica keluar dan Telecom Italia tidak menjual perwakilan di Brazil,” kata Sawiris dalam sebuah wawancara telepon.
Dia menolak untuk mendiskusikan besaran dana yang disiapkannya dalam rencana tersebut. “Dari sisi keuangan, Telecom Italia masih perlu peningkatan modal 3 miliar-4 miliar euro,” tegasnya.
Perwakilan Telecom Italia yang berbasis di Milan dan Telefonica yang berbasis di Madrid menolak memberikan komentar.
Langkah Sawiris itu akan menandai comeback bagi seorang pengusaha yang membantu mendirikan industri telepon di Italia.
Dia berkelana ke negara tersebut pada 2005, saat membeli perusahaan wireless Wind dengan kesepakatan 12,2 miliar euro dari perusahaan utilitas Enel SpA . Namun, dia menjual perusahaan tersebut kepada VimpelCom Ltd. pada 2011.