Bisnis.com, JAKARTA—Karspersky Lab kembali menggelar kompetisi tahunan mahasiswa CyberSecurity for the Next Generation untuk tahun akademik 2014.
Kompetisi kali ini terdiri dari empat babak regional dan satu babak final global. Peserta bisa mengirimkan makalah atau proyek mereka mulai hari ini, Rabu (15/1/2014), melalui platform online http://academy.kaspersky.com/?post_type=event.
Jesmond Chang, Corporate Communications Manager Kaspersky Lab Southeast Asia mengatakan CyberSecurity for the Next Generation adalah ajang tahunan yang mengumpulkan para peneliti muda, pakar keamanan IT, dan para profesor dari universitas di seluruh dunia.
Mereka dikumpulkan dalam sebuah lingkungan kolaboratif, menyenangkan dan kreatif, untuk membawakan dan mendiskusikan isu-isu terhangat di bidang keamanan cyber.
“Mahasiswa di seluruh dunia, baik S1 maupun S2, boleh mengirimkan karya mereka untuk mengikuti kompetisi ini,” ujarnya dalan siaran pers, Rabu (15/1/2013).
Pemenang babak regional akan menerima hadiah uang tunai dan kesempatan untuk mengikuti babak final internasional yang akan digelar pada Juni 2014 di Stockholm, Swedia.
Tahun lalu, Firman Azhari dari Institut Teknologi Bandung, berhasil menjuarai babak final dunia CyberSecurity for the Next Generation yang diadakan di Royal Holloway, University of London pada 24 – 27 Juni 2013.
Karyanya yang berjudul “Detection of Security Vulnerability in Indonesian Near Field Communication (NFC) Applications”
(Pendeteksian Kerentanan Keamanan pada aplikasi Near Field Communication di Indonesia).
Karya Firman membahas perlindungan untuk pembayaran elektronik (e-payment) dan data identitas elektronik (e-identity) berhasil mencuri perhatian para juri. Ia mengalahkan peserta lain yang berasal dari seluruh dunia.
Berikut beberapa tema yang bisa dipilih peserta:
1. Ancaman baru terhadap platform baru (Emerging threats for emerging platforms)
· Sistem benaman (Embedded systems); Keamanan perangkat mobile (Mobile security: Android, IOS, Windows Phone); Windows 8, Mac OS & dan sistem operasi lain, dan lain-lain.
2. Mengamankan infrastruktur awan, virtual & ‘big-data’ (Securing cloud, virtual & ‘big-data’ infrastructure)
· Layanan email (Mail services); Layanan penyimpanan (Storage services); jejaring sosial, dan lain-lain.
3. Teknologi perlindungan masa depan (Future protection technologies)
· Teknologi pendeteksian proaktif (Proactive detection technologies); Teknologi filtering (Filtering technologies); Keamanan
aplikasi web (Web application security), dan lain-lain.
4. Mengamankan infrastruktur perusahaan (Securing corporate infrastructure)
· Menghadapi advanced persistent threats (APTs)/serangan tertarget; kerentanan, eksploitasi; rootkits/bootkits; botnets;
serangan DDoS; keamanan jaringan, dan lain-lain.
5. Pendidikan keamanan (Security education)
· Tools dan sumber daya untuk meningkatkan dan mempromosikan kesadaran akan keamanan IT (Advertising, Marketing)