Bisnis.com, JAKARTA – Pemanfaatan jaringan media sosial untuk kegiatan marketing di Indonesia masih bersifat pasif dan kurang dimaksimalkan untuk media transaksional.
Sony Subrata, Presdir Arwuda—perusahaan agensi sosial media, mengatakan kehadiran sosial media sudah menjadi kebutuhan umum di kalangan masyarakat, sehingga memberi monentum bagus sebagai media pemasaran.
“Namun, penggunaan jaringan sosial media masih bersifat pasif, belum dimanfaatkan secara aktif untuk transaksi jual beli,” ujarnya dalam seminar Social Media fo Brands: Winning the Competition in 2014 hari ini, Selasa (17/12/2013).
Dia menambahkan perusahaan di Indonesia masih ragu memanfaatkan jaringan sosial untuk menjalin komunikasi dengan para pelanggan.
Menurut Sony, mereka ketakutan bahwa komplain pelanggan akan tersebar luas melalui situs jejaring sosial atau media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Google+.
“Padahal jaringan media sosial itu justru bisa dimanfaatkan untuk menjawab keluhan pelanggan, sehingga mereka akan menjadi lebih loyal terhadap sebuah produk,” lanjutnya.