Perusahaan Telekomunikasi Kembangkan Data Center

Thomas Mola
Kamis, 31 Oktober 2013 | 19:54 WIB
Data Center/watblog.com
Data Center/watblog.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan telekomunikasi kian agresif mengembangan bisnis digital services dengan menambah kapasitas data center dan menyediakan layanan komputasi awan (cloud computing).

PT.Telkom Indonesia (Telkom) Tbk dan PT.XL Axiata Tbk berencana menambah luas (kapasitas) data center pada tahun depan. Selain itu, kedua perseroan akan gencar menyasar bisnis berbasis komputasi awan untuk meningkatkan penggunaan data.

Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo, mengatakan hingga 2015, perseroan menargetkan dapat memiliki data center dengan total luas mencapai 100.000 meter persegi. Guna merealisasikan target itu, Telkom akan membangun tiga data center lagi yang berlokasi di Balikpapan Bekasi, dan Batam.

Hingga saat ini Telkom telah memiliki tiga data center yang berlokasi di Serpong, Sentul, dan Surabaya. Adapun, luas ketiga data center itu telah mencapai 35.000 meter persegi.

"Di Balikpapan kami sudah melakukan groundbreaking 2 minggu lalu. Untuk investasinya kami bekerjasama dengan IBM [The International Business Machine]," ujarnya Kamis (31/10).

PT XL Axiata Tbk. juga menargetkan dapat menambah kapasitas data center mencapai 80.000 meter persegi pada akhir 2014. Hingga sejauh ini XL telah memiliki tiga data center yang berlokasi di Surabaya, Bintaro-Jakarta dan Pekanbaru dengan total luas yang terbuka untuk umum mencapai 3.450 meter persegi.

GM Cloud and Machine to Machine Technology Digital Services PT.XL Axiata, Arkav Juliandri, mengatakan bisnis layanan data center dan cloud computing XL merupakan suatu yang baru. Perseroan berupaya mencari alternatif meningkatkan layanan data di tengah tren menurunnya layanan pesan pendek dan telepon.

“Layanan pesan dan panggilan sudah mulai lesu, kalau tidak cari alternatif pasti akan sulit. Data terus berkembang sehingga mencari alternatif lewat bisnis digital services melalui cloud dan data center. Program ini dirancang jangka panjang sekitar 3 tahun ke depan,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Thomas Mola
Editor : Yusran Yunus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper