Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan teknologi terbesar di Asia, Samsung Electronics Co, mencatat rekor keuntungan tertinggi selama 3 triwulan setelah produk telepon pintar Galaxy dengan harga lebih murah disambut antusias pasar dan menguatnya harga kartu memori.
Pendapatan bersih, di luar minority interest, naik 25% menjadi 8,05 triliun won (US$7,6 miliar) selama triwulan ketiga, menurut laporan perusahaan yang berbasis di Suwon, Korea Selatan tersebut sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (25/10/2013). Rata-rata analis yang disurvei Bloomberg memprediksi pendapatan perusahaan itu 7,94 triliun won.
Penjualan telepon pintar murah di negara berkembang seperti China, Amerika Selatan dan Eropa bagian timur mampu menutup penurunan permintaan akibat harga handset canggih terbaru yang tinggi.
Kinerja itu juga menutupi kerugian akibat persaingan dengan iPhone keluaran Apple Inc. serta menyusutnya margin keuntungan dari produk televisi.
Harga chip naik bulan lalu di tengah kesulitan suplai setelah terjadi kebakaran di pabrik SK Hynix Inc. di China, sedangkan Samsung mulai menjual jam pintar Galaxy Gear untuk meningkatkan permintaan atas produk pelengkap penampilan.
Saham Samsung turun 0,4% menjadi 1.443,000 won pada pukul 10.00 waktu setempat atau puklul 08.00 WIB. Saham tersebut turun 5,3% tahun ini, sedangkan indeks Kospi menguat 1,8%.