Bisnis.com, JAKARTA - Samsung Electronics Co. meminta maaf kepada konsumen China setelah televisi nasional negara itu mengkritik perusahaan tersebut karena membuat serangkaian handset yang dituding mengalami malfunction pada perangkat memory chip.
Samsung, perusahaan pembuat telepon seluler terbesar dunia, berjanji akan memberikan layanan perbaikan gratis untuk tujuh model, menurut laporan China Central Television (CCTV) sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (24/10/2013).
Jaminan perbaikan itu diberikan untuk produk yang keluar sebelum 30 november 2012 dan akan diperpanjang selama satu tahun, menurut laporan itu.
CCTV melaporkan pekan ini bahwa produk Galaxy S dan sejumlah seri produk Note mengalami crash hingga 30 kali sehari sehingga perangkat chip produk itu harus diperbarui.
Layanan perusahaan yang berbasis di Suwon, Korea selatan itu mengalami hal yang sama dengan Apple Inc., Danone, Volkswagen AG dan Starbucks Corp. yang dituding media lokal telah merugikan konsumen.
“Pemerintah China berupaya melirik kembali produk lokal karena pemerintah itu menyadari betapa pentingnya memberdayakan perushaan lokal untuk memacu pertumbuhan,” ujar Lee Jin Woo, penyandang dana pada KTB Asset Management Co. di Seoul.
Saham Samsung terus merosot hingga hari keempat sampai 0,6 % menjadi 1.434,000 won pada puku 10.37 waktu setempat atau pukul 08.51 WIB di bursa Seoul trading. Sedangkan Indeks Kospi naik 1,7%.