Bisnis.com, NUSA DUA - Operator Telkomsel mencatat sejumlah keberhasilan jaringan, layanan, dan uji coba teknologi 4G long term evolution (LTE) sepanjang pelaksanaan KTT APEC, 1-8 Oktober di Nusa Dua, Bali.
Executive VP Telkomsel Area Jawa Bali Yetty Kusumawati mengatakan layanan telekomunikasi, termasuk ujicoba 4G LTE memuaskan para delegasi dan wartawan peliput. “Layanan 4G Telkomsel dinilai sama canggihnya dengan 4G di negara asal mereka,” katanya, Rabu (9/10/2013).
Menurut Yetty banyak peserta konferensi yang menyampaikan testimoni di ‘LTE Corner Telkomsel’ di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Booth ini juga menyediakan perangkat untuk mendapatkan pengalaman berselancar menggunakan teknologi 4G yang sangat dimintai peserta.
Kata dia jaringan Telkomsel berhasil mengakomodasi kebutuhan peserta, delegasi, dan wartawan di antaranya ditandai dengan meningkatnya trafik percakapan 13% dibandingkan dengan hari normal dengan kenaikan tertinggi di area konferensi maupun tempat menginap delegasi sebesar 42,5%. Trafik data pada trend payload juga naik sekitar 24,4% dengan catatan tertinggi di area premium 32.9%.
Jumlah pengunjung dari manca negara dalam dua pekan terakhir meningkat dengan dominasi China (26,1%) dan Australia (34,9%). Layanan bagi inbound roamers ini memicu lalu lintas percakapan sebesar 57,9%, layanan pesan pendek 10,5%, dan data sebesar 25,8%.
Pelayanan tersebut didukung 1.344 BTS eksisting, 181 BTS baru, dan 10 mobile BTS mampu menjangkau area strategis selama pelaksanaan KTT APEC di Bandara Ngurah Rai, BNDCC, BISS, Hotel Hyatt, Hotel Sofitel, Hotel Ayana, Serangan, Four Seasons Jimbaran, Taman Safari, JW Marriot, dan Keramas.
Direktur Utama Telkomsel Alex J. Sinaga mengatakan sukses uji layanan 4G LTE merupakan bukti kesiapan jaringan Telkomsel melayani teknologi masa depan itu secara komersial dengan para mitra operator luar negeri.
“Ini juga menunjukkan Telkomsel memiliki kompetensi di teknologi 4G LTE yang sesuai dengan standar internasional,“ katanya seusai apel Telkom Group di Denpasar, Rabu (9/10/2013).
Alex mengatakan Telkomsel telah siap membangun ekosistem jika kelak pemerintah mengeluarkan regulasi tentang implementasi 4G LTE. Telkomsel telah mengantisipasi teknologi ini baik dari sisi jaringan, produk, penyiapan device, maupun aplikasi dan konten.
Dalam uji coba itu Telkomsel bekerja sama roaming dengan empat operator besar dari Asia yakni SingTel (Singapura), CSL (Hong Kong), Globe (Filipina), dan Mobily (Saudi Arabia). Uji coba 4G LTE di antaranya meliputi layanan internet browsing, SMS, voice (Circuit Switch Fall Back) dan video conference. Kecepatan browsing berkisar antara 10 Mbps hingga 20 Mbps.
Telkomsel terkoneksi dengan jaringan LTE Roaming Partner melalui dua IPX Carrier yakni Telkom International (Telin) dan Aicent pada uji coba tersebut. Sejumlah model ponselyang telah berhasil lock-up ke jaringan 4G LTE Trial Telkomsel di antaranya iPhone 5, Android (Support LTE), Blackberry (OS.10), dan Nokia Lumia (Support LTE).
Telkomsel melakukan uji coba 4G LTE pada pita 1800 MHz selebar 5MHz dengan menggelar sebanyak 39 eNodeB (BTS 4G LTE) dengan cakupan seluruh lokasi strategis terkait KTT APEC. Rencananya uji coba 4g LTE Telkomsel akan dilanjutkan hingga pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali, Desember 2013 mendatang
Telkomsel juga menyiapkan 5.000 kartu perdana khusus Simpati APEC 4G Trial, 3.500 di antaranya dibagikan untuk melayani kebutuhan komunikasi delegasi negara, tamu, peserta, dan jurnalis KTT APEC 2013 yang ingin menikmati layanan telekomunikasi berkecepatan tinggi.
Masyarakat pun dapat merasakan langsung pengalaman 4G LTE serta menikmati kecepatan akses di jaringan 4G LTE dengan biaya yang sama bila menggunakan jaringan 3G. Sedangkan kartu perdana Simpati APEC yang diproduksi khusus sebanyak 50.000 buah juga diburu pelanggan yang melakukan aktiviasi baru hingga 2.000 nomor per hari.
Optimalisasi teknologi memang selaras dengan salah satu pokok bahasan dalam CEO Summit APEC di mana para anggotanya sepakat untuk mengembangkan inovasi teknologi di kawasan Asia Pasifik.
Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid mengatakan Telkomsel tak pernah berhenti melakukan inovasi produk dan langganan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan pelanggan yang kini menyentuh 128 juta pelanggan. Dia berharap berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi juga mendorong tumbuhnya industri kreatif baik penyediaan handset yang terjangkau maupun aplikasi dan konten yang kian menarik.
“Apalagi, jika teknologi 4G long term evolution (LTE) sudah diimplementasikan nanti, kecepatan koneksi bukan jadi soal lagi, jadi berbagai program kian mudah mengaplikasikannya,” ujar Mas'ud.