JAKARTA-- Epicor Software Corporation, perusahaan layanan solusi software bisnis untuk perusahaan manufaktur, distribusi, ritel, dan jasa, mengungkapkan Gelita, suplier protein kolagen, menggunakan solusi enterprise resource planning (ERP) generasi terbaru dari Epicor.
"Solusi ERP membantu manajemen memberikan solusi bisnis secara terpadu untuk memenuhi kebutuhan proses manufakturing, finansial, dan pelaporan Gelita yang kompleks," kata Craig Charlton, Senior Vice President dan General Manager, Epicor Asia Pasifik dalam keterangan pers kepada Bisnis, Senin (23/9).
Setelah mengimplementasikan solusi bisnis ERP kepada Gelita, Charlton, menegaskan akan menawarkan ‘Blending Workbench’ ke perusahaan manufaktur di Indonesia dan Asia Pasifik.
“Harapan kami, industri manufaktur Indonesia khususnya industri makanan dan farmasi lebih efisien dengan beroperasinya Epicor yang dapat memperkokoh fokus mereka di pasar Asia."
Chartton yakin akan mendapatkan pasar di Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu pusat manufaktur besar di Asia, bersama Thailand dan Vietnam.
Epicor masuk ke pasar Asia sejak 1990 dan tumbuh dengan pesat di industri manufaktur Asia.
ERP generasi berikut dari Epicor adalah solusi yang bisa dikonfigurasi dan gesit.
“Sebagai inovator teknologi, Epicor adalah yang terdepan dalam pengembangan arsitektur yang model-driven dan berorientasi pada layanan," kata Charlton.
Sebelum mengimplementasikan ERP Epicor di Australia, Gelita menggunakan tiga sistem berbeda yang menyulitkan rekonsiliasi dan visibilitas proses manufakturing perusahaan.
Gelita sendiri didirikan pada 1857, dengan pendapatan global sekitar Aus$940 juta atau sekitar Rp6,8 triliun dengan 2.500 karyawan di seluruh dunia.
Gelita adalah suplier protein kolagen di dunia untuk makanan, kesehatan dan nutrisi, serta industri farmasi, juga beberapa aplikasi teknis lain.
Rubens Maia, Project Manager Gelita Australia, mengatakan implementasi ERP di Australia ini akan menjadi model terukur, yang akan digunakan juga di pabrik manufakturing Gelita di China dan Selandia Baru.
“Kami telah mulai menggunakan Epicor di tiga lokasi di China dengan mengambil Australia sebagai contoh. Kami juga akan mengimplementasikan Epicor di Selandia Baru pada 2014.”
Menurut Maia, ini adalah proyek global. “Kami mengadakan workshop selama seminggu di kantor pusat di Jerman, yang mana beberapa vendor mempresentasikan solusi mereka kepada kami."
Dia mengatakan tim di Australia menegaskan Epicor sebagai solusi potensial. Sebab syarat utama yang harus dipenuhi vendor adalah sistem solusinya harus bisa memenuhi kebutuhan proses manufaktur yang kompleks dan bisa dikonfigurasi.
Epicor dinilai lebih unggul dibandingkan yang lain.
“Kami tidak melakukan manufakturing terpisah, tapi melakukan proses manufakturing terpadu, sebab memiliki lingkungan bisnis yang kompleks dan membutuhkan sistem yang bisa beradaptasi dengan cepat."
Tidak mungkin untuk mencari sistem di luar itu, bagi Gelita, lanjut dia, sehingga dicari solusi yang bisa dikonfigurasi dengan baik dan berkembang bersama manajemen perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan proses manufakturing Gelita yang unik, ERP Epicor diperluas agar mampu memberikan Blending Workbench, yang menurut Maia, sangat penting bagi perusahaan.
“Kami harus menggabungkan inventori kami demi memenuhi kualitas yang diharapkan oleh pelanggan. Kami harus menentukan secara ilmiah apa yang akan dihasilkan dari produk tersebut. Perangkat seperti ‘Blending Workbench’ memberikan visibilitas yang dibutuhkan. Kami juga telah menggunakan barcode yang memberikan peningkatan yang sangat signifikan dalam hal pengelolan manufakturing kami,” ujar Rubens.
Menurut laporan riset terbaru dari Gartner Inc, banyak implementasi ERP yang mencoba menghindari kustomisasi. Padahal kustomisasi yang tepat bisa meningkatkan nilai investasi ERP secara signifikan, dengan menawarkan dukungan yang lebih baik untuk membedakan proses bisnis.
CEO Gelita Australia, Pablo Silber, memberikan apresiasi dan menganggap penting hubungan mereka dengan Epicor.
“Saya mengakui kerja luar biasa yang dihasilkan Rubens Maia dan tim manajemen proyek Epicor. Saya telah mengalami beberapa kali implementasi solusi. Namun yang ini, kami tidak merasakan kehebohan dari kehadiran sistem baru. Relasi yang mereka bangun juga sangat luar biasa dan kami mengakui itu secara terbuka.”