Indosat Habiskan 70% Belanja Modal

M. Sarwani
Kamis, 19 September 2013 | 21:01 WIB
Bagikan

Bisnis.com, NUSA DUA, Bali - PT Indosat Tbk hingga kwartal III tahun ini menghabiskan 70% dari sekitar Rp8 triliun belanja modal yang dialokasikan pada 2013.

"Kami sudah habiskan sekitar 70% capex," kata Presdir Indosat Alexander Rusli seusai meresmikan pengoperasian secara komersial jaringan UMTS 900 Mhz di Bali.

Pada kesempatan tersebut ditandatangani juga kerja sama antara Indosat dan Bloomberg TV Indonesia oleh Alexander dan CEO Bloomberg TV Adhitya C. Wardhana untuk layanan TV mobile interaktif pertama di dunia.

Menurut Alexander, belanja modal tersebut digunakan untuk memodernisasi peralatan, jaringan, dan meningkatkan akses bagi pelanggan, termasuk pengoperasian jaringan universal mobile telecommunication system (UMTS) 900 Mhz.

Selain itu, Indosat berencana menerbitkan MTN untuk membayar utang yang jatuh tempo sebesar Rp2,7 triliun, disamping akan mencari pendanaan untuk pembelian satelit senilai sekitar US$200-250 juta. Dari kebutuhan pembiayaan sebesar itu, Indosat mengalokasikan dana internal US$50 juta

Mengenai rencana alokasi belanja modal pada tahun depan, dia tidak bersedia menyebutkan angka pasti karena masih dikaji.

Pada kesempatan yang sama, Ginandjar Alibasjah, Group Head Technology Operation Infrastructure Indosat menjelaskan modernisasi jaringan membuat pelanggan lebih nyaman berselancar di dunia maya. Namun diakui kemungkinan terjadi interferensi antara 2G dan 3G, sehingga dilakukan desain dan rekayasa untuk meminimalkan hal tersebut.

IM3 Super Internet yang resmi dioperasikan Kamis (19/9/2013) ini memanfaatkan teknologi terkini yaitu UMTS yang memungkinkan implementasi 3G di frekuensi 900MHz. Teknologi UMTS 900MHz memberikan kemudahan bagi pelanggan karena menggunakan teknologi yang sama dengan UMTS 2100MHz seperti layanan yang ada saat ini. Teknologi UMTS 900MHz menggunakan frekuesi 900MHz sementara teknologi UMTS 2100 menggunakan frekuensi 2100MHz.

Dengan frekuensi yang jauh lebih rendah, yaitu 900MHz, akan memberikan kualitas sinyal yang jauh lebih kuat, sehingga meningkatkan kualitas serta menjangkau pelanggan sampai ke area yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan UMTS 2100 seperti di dalam rumah, gedung, atau di daerah blank spot

"Dengan demikian layanan selular broadband dengan teknologi ini memberikan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia terutama untuk memenuhi kebutuhan layanan data/internet dengan akses yang lebih cepat."

Program Modernisasi Jaringan Indosat yang mengimplementasikan Jaringan UMTS 900MHz ini sudah dimulai sejak 2012, antara lain dilakukan di Padang, Bukittinggi, menyusul wilayah Jabotabek yang masih dalam proses penyelesaian saat ini, serta ke berbagai kota besar di Jawa & Bali. Setelah itu akan dilanjutkan di berbagai wilayah di luar Jawa.

Wilayah Bali,menurut Alexander, telah menyelesaikan persiapan 2 bulan lalu dan siap beroperasi saat ini karena melihat kebutuhan kapasitas data yang cukup besar dari pelanggan, didukung dengan posisi Bali sebagai surga turis dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : M. Sarwani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper