Bisnis.com, PALEMBANG - Tetty Fitriyana tidak pernah merasa was-was saat harus meninggalkan toko perlengkapan bayi miliknya yang ada di Kota Pangkal Pinang, Bangka – Belitung. Wirausahawan yang berdomisili di Palembang ini bisa setiap jam memantau aktivitas tokonya dari ponsel pintar digenggamannya.
“Saya merasa perlu alat penunjang yang lebih safety untuk mengontrol barang di toko, apalagi pertimbangannya saya tinggal di Palembang sehingga mencari perlu mengawasi dari jarak jauh,” katanya.
Teknologi closed-circuit television (CCTV) yang merupakan kamera pengawas memang sudah menjadi salah satu perlengkapan utama di dunia bisnis.
Pengawasan CCTV melalui ponsel pun sudah menjadi salah satu layanan digital yang ditawarkan perusahaan operator telekomunikasi. Perusahaan operator berlomba menyasar pemenuhan segala sisi gaya hidup pelanggan yang cenderung ingin semua aktivitas dapat dilakukan hanya dalam satu genggaman.
PT Telkomsel adalah satu operator telekomunikasi yang mencoba menjawab kebutuhan gaya hidup pelanggannya itu.
Marketing Produk Telkomsel Regional Sumbagsel, Doddy Kusuma Atmaja, mengatakan layanan data untuk CCTV merupakan salah satu inovasi yang telah diluncurkan pihaknya sejak 2 – 3 tahun lalu.
“Awalnya kami menyasar segmen korporasi tetapi belakangan ini pasar dari segmen individu juga mulai prospektif. Banyak pelanggan yang mempunyai toko atau usaha membutuhkan kemudahan dalam mengawasi aktivitas di tokonya tanpa mengenal jarak,”jelasnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Menurut Doddy, pihaknya sudah menyediakan berbagai layanan kepada pelanggan untuk mendukung gaya hidupnya sehari-hari, selain layanan data untuk CCTV, perusahaan telah menghadirkan layanan digital lifestyle seperti SMS content, mobile-TV, e-Banking, hingga e-money.
Khusus untuk mobile-TV, Telkomsel telah bekerja sama dengan PT Telkom untuk menyediakan jaringan bagi produk anyardi bidang tv streaming perusahaan itu, U-See TV.
Penggunaan layanan tersebut di wilayah Sumbagsel sendiri menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Perusahaan mencatat selama 3 tahun terakhir pengguna layanan digital lifestyle meningkat dari 15% menjadi 45% dari total 13 juta pengguna seluler di wilayah itu.
Telkomsel sendiri menargetkan pengguna layanan digital dapat menembus 50% -- 55% hingga akhir tahun 2013 dari total pengguna layanan Telkomsel di 5 provinsi, meliputi Sumsel, Jambi, Bengkulu, Bangka—Belitung dan Lampung.
Dia melanjutkan tren gaya hidup yang cenderung lebih visual dan bertumpu pada gadget memang membuat pelaku bisnis telekomunikasi harus jeli mengetahui kebutuhan pelanggannya.
“Budaya sudah berkembang pesat, semuanya harus dapat dikendalikan dalam satu tangan di tengah keterbatasan waktu. Oleh karena itu, kami telah membuat beragam konten untuk mendukungnya, seperti i-lifestyle, i-games, i-movie, i-sport, i-business hingga i-religi,” paparnya.
Pertumbuhan layanan data memang terlihat drastis di Sumbagsel. Bahkan selama momen Lebaran pada Agustus 2013 lalu Telkomsel mencatat peningkatan transaksi penggunaan data hingga 200%.
Doddy mengatakan ke depan, operator tidak hanya menyasar pengguna ponsel untuk layanan digital ini melainkan kepada mesin-mesin dan peralatan, seperti mobil, sepeda motor, dan barang elektronik dapat dikendalikan dengan perangkat seluler.
“Segmen korporasi sudah lebih dulu memanfaatkannya melalui corporate business solution, seperti mesin electric data capture (EDC), telemetry, dan mobile tracking,” katanya.
Lalu apa faktor utama yang akan membuat operator telekomunikasi dapat unggul dalam penyediaan layanan digital? Kuncinya hanya satu, kualitas jaringan.
General Manajer Sales and Costumer Care Telkomsel Regional Sumbagsel M.Syawaluddin mengatakan pihaknya sudah memastikan pertumbuhan jaringan telekomunikasi yang agresif untuk menunjang kualitas layanan yang disediakan.
"Sampai Agustus 2013 ini kami sudah membangun 1.100 BTS 3G di Sumbagsel dan sudah on air. Ini wujud keseriusan kami dalam mendukung layanan digital lifestyle,"katanya.
Bahkan, Syawaluddin melanjutkan, perusahaan akan menambah pembangunan sebanyak 600 BTS Node B hingga akhir tahun ini.
"Dalam dunia telekomunikasi ini yang penting adalah kualitas jaringan, apalagi keunggulan GSM adalah no limit, sebentar lagi kita pun akan merasakan teknologi LTE atau 4G yang lebih cepat,"paparnya.
Jumlah BTS di regional Sumbagsel sendiri sudah mencapai 6.200. Coverage jaringan telah melayani hingga 100% di ibu kota kabupaten sampai wilayah kecamatan di Pulau Sumatra.