Elang Mahkota Teknologi Bakal Akuisisi 2 Perusahaan Online

Lavinda
Kamis, 27 Juni 2013 | 05:58 WIB
Bagikan

JAKARTA-Grup Media milik keluarga Sariaatmadja PT Elang Mahkota Teknologi membuka peluang akuisisi dua perusahaan di bidang TI dan media dengan total valuasi berkisar di atas Rp500 miliar.

Direktur Utama Elang Mahkota Sutanto Hartono menyampaikan dua perusahaan yang akan diakuisisi bergerak dalam bisnis konten media dan portal media (online). Nilai transaksi kedua perusahaan diperkirakan tidak lebih dari Rp1 triliun.

“Nilai keduanya tidak sampai Rp1 triliun. Satunya nilainya kecil satu lagi sedang. Sekarang masih proses jadi tidak bisa lebih detail dulu,” ujarnya usai paparan publik, Rabu(26/6).

Dia memperkirakan proses akuisisi kedua perusahaan bisa selesai pada tahun ini, didahului dengan transaksi perusahaan berbasis konten media yang nilainya lebih kecil.

Dana akuisisi akan berasal dari kas internal perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode EMTK ini memiliki kas internal mencapai sekitar Rp3,7 triliun yang notabene mencukupi untuk transaksi tersebut.

Jika ada kesempatan bagus, Sutanto menambahkan perseroan juga masih membuka peluang melakukan akuisisi perusahaan sejenis tahun ini. Menurut dia, koreksi yang terjadi di pasar modal menjadi faktor penentu sekaligus peluang menarik untuk melakukan akuisisi.

Sebelumnya, Elang Mahkota mengakuisisi perusahaan periklanan outdoor asal Thailand bernama PlanB senilai Rp302,6 miliar pada Januari 2013. Pada Kuartal pertama, PlanB berkontribusi sebesar Rp80 miliar atau sekitar 6% terhadap total pendapatan konsolidasi EMTK.

Terkait lini bisnis televisi berbayar, Hartanto menargetkan Nexmedia bisa menjaring 120.000 pelanggan pada  tahun ini atau 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan pelanggan sampai akhir 2012 yang tercatat 43.000 pelanggan.

“Sampai pertengahan tahun ini jumlah pelanggan sudah naik menjadi 65.000,” sebutnya.

Untuk mendorong jumlah pelanggan, perseroan melakukan ekspansi dengan menambah jaringan transmisi dan mengubah platform menjadi lebih canggih.

Adapun, belanja modal yang sudah diserap perseroan sampai pertengahan tahun tercatat Rp50 miliar atau 50% dari anggaran yang sebesar Rp100 miliar tahun ini. Penggunaan belanja modal terdiri dari perawatan peralatan televisi dan operasional program digitalisasi yang dianjurkan pemerintah.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Grace Wiranata menyampaikan perseroan membagikan dividen tunai senilai Rp100 per saham. Jumlah ini terdiri dari dividen interim Rp40 per saham yang telah diberikan akhir 2012 dan Rp60 per saham yang akan dibagikan semester kedua 2013.

Secara akumulasi, total dividen yang dibagikan tercatat Rp564 miliar atau 71% dari total laba bersih 2012 sebesar Rp793 miliar. Menurut Grace, perseroan akan konsisten membagikan  dividen pada kisaran 60-70% setiap tahun.

Menurut laporan keuangan kuartal I 2013, perseroan membukukan omzet sebesar Rp1,27 triliun atau meningkat 19,6% dari raihan periode yang sama tahun sebelumnya 1,06 triliun. Pendapatan berasal dari divisi media, stasiun SCTV, Indosiar, Nexmedia dan Planb.

Efisiensi biaya dan pertumbuhan pendapatan mendorong kenaikan laba bersih sebesar 76,7% dari semula Rp123 miliar menjadi Rp218 miliar. adapun, margin laba usaha tercatat meningkat dari 23,7% menjadi 31,4%, sementara itu margin laba bersih tumbuh signifikan dari 14,6% menjadi 24,8%.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lavinda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper