TEKNOLOGI 4G: Kadin Minta Segera Dibuka

Fajar Sidik
Kamis, 14 Maret 2013 | 11:00 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) meminta pemerintah segera merealisasikan jaringan 4G yang kebutuhannya dianggap semakin mendesak.

Ketua Komite Tetap Bidang Telekomunikasi Kadin Indonesia Jhonny Swandi Sjam mengatakan kebutuhan layanan data oleh masyarakat semakin besar. Hal itu dipicu penggunaan ponsel cerdas yang terus meningkat.

Menurutnya, peluang bisnis layanan data di pasar telekomunikasi di Indonesia masih cukup besar. "Kami sangat mengharapkan peran serta pemerintah dalam menampung ide konstruktif dari seluruh stakeholder telekomunikasi," ujar dia dalam seminar 4G New Tech, New Services, New Needs? di Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Menurut data Frost & Sullivan pendapatan telekomunikasi global pada 2012 mencapai US$2,2 triliun. Pendapatan dari bisnis mobile melampaui US$1,5 triliun di mana 27% di antaranya dihasilkan dari pendapatan data.

Penetrasi kartu SIM di Indonesia mencapai 119,9% pada 2012 dan diperkirakan meningkat 144,1% dalam 3 tahun ke depan.

"Tapi jumlah secara aktual dari penetrasi penggunanya dikatakan baru 58,7%. Artinya masih banyak masyarakat pakai hanya sebagai calling card saja," kata dia.

Masih menurut data Frost & Sullivan komparasi perbandingan year on year pendapatan dari layanan suara diperkirakan akan turun. Pada 2012 pendapatan dari suara mencapai 61,8%, namun diprediksi hanya akan mencapai 55,9% pada 2015.

Adapun jasa non suara yang didorong mobile data diprediksi perlahan naik dari 38,2% pada 2012 menjadi 44,1% pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Sumber : Galih Kurniawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper