PERKUAT LAYANAN 3G: Indosat Gandeng Qualcomm

Fajar Sidik
Minggu, 10 Maret 2013 | 20:05 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA—-Indosat bekerja sama dengan Qualcomm guna mempercepat adopsi 3G (migrasi pelanggan 2G) dan smartphone di Indonesia.

Qualcomm akan menyediakan berbagai perangkat 3G, termasuk smartphone, tablet dan dongle Internet USB yang dapat dioperasikan menggunakan jaringan 3G maupun 3G 900MHz.

Kerja sama Indosat dan Qualcomm diwujudkan dalam paket data dan smartphone. Kerja sama itu juga didukung mitra lokal dan internasional dalam penyediaan handset yang mendukung teknologi U900.

Jaringan telekomunikasi 3G 900 MHz memanfaatkan teknologi UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) yang memungkinkan implementasi 3G di frekuensi 900 MHz. Layanan selular broadband di frekuensi tersebut diklaim memiliki kualitas sinyal lebih kuat dan cakupan yang lebih luas.

“Kerja sama dengan Qualcomm merupakan salah satu strategi kami di 2013. Kami berharap Indosat akan selalu menjadi pilihan pelanggan untuk kebutuhan informasi dan komunikasi,” ujar Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (10/3/2013).

Sebelumnya Indosat telah meluncurkan sejumlah program bundling seperti Matrix Double Impact bekerja sama dengan Intertec & Huawei, Indosat Mentari bundling Acer Iconia A101, Indosat IM3 bundling Samsung Galaxy SIII mini dan FREE BlinkFeed Update yang merupakan kolaborasi Indosat dengan HTC.

Qualcomm bermitra dengan Indosat dalam rangka percepatan adopsi 3G di negara ini. Indonesia merupakan salah satu pasar potensial teknologi nirkabel.

"Kami yakin kerjasama ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan teknologi seluler di negeri ini,” ujar John Stefanac, Wakil Presiden dan Presiden Qualcomm Asia Tenggara & Pasifik."

Menurut data Frost & Sullivan subscribers layanan 2G operator mobile di Indonesia akan turun dari 16% tahun ini menjadi hanya 5% pada 2015. Adapun subcribers layanan 3G dan LTE di Indonesia pada 2015 akan melonjak menjadi 45% dari 23% yang ada saat ini.

Kawasan Asia Pasifik diprediksi akan berkontribusi sebesar 40% atas trafik data pada 2016. Konsumsi data setiap subscribers rata-rata tercatat 100MB hingga 1,5GB per bulan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Sumber : Galih Kurniawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper