BISNIS.COM, JAKARTA—Perolehan iklan di Indonesia pada 2012 tercatat mencapai lebih dari Rp87 triliun atau tumbuh sekitar 20% dari tahun sebelumnya.
"Stasiun televisi masih mendominasi pangsa iklan tahun lalu dengan meraup 64% dari total belanja iklan, diikuti oleh surat kabar (33%) dan majalah, serta tabloid (3%)," ujar Irawati Pratignyo, Managing Director Media Nielsen Indonesia, Rabu (6/3).
Dia menambahkan perusahaan telekomunikasi masih menjadi pengiklan terbesar di semua media pada 2012 dengan menghabiskan dana Rp4,9 triliun, tapi nilai belanja iklannya mengalami penurunan 15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dia menuturkan pengiklan kedua terbesar pada 2012 adalah kategori pemerintahan/partai politik dengan belanja iklan lebih dari Rp4,3 triliun, disusul oleh kategori perawatan rambut dengan nilai lebih dari Rp4,1 triliun.
“Kedua sektor tersebut mencatat pertumbuhan yang sama, yakni sebesar 34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” jelasnya.
Dari tiga kategori pengiklan terbesar, produk Clear Shampoo Anti Ketombe mencatat pertumbuhan lebih dari 70 kali lipat disusul oleh iklan Partai Nasdem dengan enam kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk kategori makanan berupa snack mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 59% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan total belanja iklan lebih dari Rp2,1 triliun. (bas)