Kedua, suatu negara harus mempromosikan produk lokal, tetapi harus punya standar global sehingga dapat berkompetisi dengan produk lain.
Ketiga, manufaktur yang kuat. Mengingat investasi di subsektor industri itu cukup banyak, maka riset dan pengembangan (research and development) harus kuat. General Electric mengalokasikan 6% dari pendapatan perusahaan US$150 miliar pada 2012 untuk riset dan pengembangan.
Kontrol kualitas dan rantai pasok harus baik sehingga realisasinya bisa memberikan dampak baik terhadap ekonomi.
Keempat, media sosial. Kelima, kepemimpinan yang dihasilkan dari lembaga pendidikan dan pelatihan yang kuat.
Namun, kelima hal itu harus diimbangi dengan infrastruktur dan regulasi yang baik.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi global pada masa mendatang sebagian besar dimotori dari negara berkembang. Asia tidak hanya memiliki populasi besar, tetapi juga sumber daya yang kaya.
Indonesia bagi GE memegang peran sangat penting. "General Electric merupakan salah satu perusahaan dunia, sehingga kalau Indonesia minta bantuan, kami siap," ujar Immelt.
GE menyatakan akan berinvestasi US$300 juta untuk pendirian GE Technology and Learning Center di Indonesia. (FSI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel