WILMINGTON -- Reader’s Digest masih punya harapan terhadap merek dari majalah yang telah berusia 91 tahun itu setelah mengajukan pernyataan bangkrut untuk memangkas utang sebesar US$465 juta.
CEO Conway MacKenzie Inc. Van Conway berharap RDA Holdings Co., penerbit Reader’s Digest, mampu beradaptasi dengan tren pembaca dari media cetak menuju media elektronik. “Mereknya masih bisa bertahan dan nama majalah itu masih bernilai,” ujarnya.
RDA Holding melepaskan aset dan utang dengan nilai masing-masing US$1 miliar dalam dokumen pernyataan bangkrut yang disampaikan pada 17 Februari 2013 kepada Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat (AS) di New York.
“Para eksekutif perusahaan punya rencana yang ambisius untuk mentransformasikan bisnis inti yang penuh utang meskipun dengan merek yang ikonik,” kata CEO Reader’s Digest Robert Guth dalam dokumen tersebut.
Pada 2010, perseroan juga menyatakan kebangkrutan. Saat itu, Guth mengatakan akan mengalihkan bisnis perseroan dari media cetak menuju media digital. Pernyataan pailit ini dapat mengurangi utang perseroan meskipun harus mengorbankan aset. (dot)