JAKARTA: Indonesia tak akan reaktif terhadap rencana India menerapkan pajak impor minyak sawit mentah sebesar 2,5%.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan rencana India merupakan respons terhadap kebijakan Indonesia yang menerapkan bea keluar progresif atas crude palm oil (CPO) maupun produk turunan CPO.
Indonesia, kata dia, akan mempelajari secara saksama kebijakan yang pertama kali ditempuh India sejak 2008 itu.
"Kita akan tetap konsisten dengan hilirisasi. Kita akan promote pencapaian nilai tambah. Kita juga akan perhatikan kepentingan investor yang sudah menanamkan modal dan memperluas bisnisnya di Indonesia," katanya di Jakarta, Jumat (18/1).
Mengutip Bloomberg, India berencana menerapkan pajak impor CPO untuk melindungi minyak biji-bijian India yang ikut terkoreksi akibat pelemahan harga CPO di pasar global.
Sebelumnya, pemerintah Negeri Bollywood itu telah menerapkan pajak impor 7,5% terhadap produk olahan CPO. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel