TREN TELEKOMUNIKASI: Managed service akan booming

Lingga Sukatma Wiangga
Senin, 23 Januari 2012 | 08:30 WIB
Bagikan

JAKARTA: Tren perkembangan jaringan telekomunikasi tengah mengarah kepada managed services, seperti XL Axiata dan Hutchison CP Telecommunication (Tri) yang mngalihkan dukungan layanan jaringannya kepada Huawei.Dalam tujuh tahun ke depan, Huawei akan mengelola pengoperasian layanan  jaringan bergerak  2G/3G XL termasuk Network Operations Center (NOC), Field of Operations (FOP), Network Performance Management (NPM) dan Spare Parts Management Service yang dimiliki oleh operator seluler itu. XL menyiapkan dana sebesar  Rp200 miliar untuk program pengalihan 1.200 karyawannya ke Huawei sebagai mitra pengelolaan jaringan telekomunikasi miliknya selama 7 tahun ke depan. Pengalihan aktivitas ke pihak ketiga itu diperkirakan bisa menghemat beban XL  hingga US$150 juta dollar AS  atau sekitar Rp  1,35 triliun  dalam jangka waktu tujuh tahun ke depan, terdiri dari biaya operasi dan belanja modal. Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi menjelaskan, aksi Managed Services yang dilakukan oleh perseroan tujuan utamanya  agar XL bisa lebih berfokus pada bisnis inti, yaitu penyediaan layanan. ”Dengan lebih fokus pada bidang masing-masing sesuai kompetensi, kami berharap bisa menjawab tantangan industri di masa depan, sekaligus mendapatkan jaminan kualitas jaringan yang sangat vital untuk menjamin kelangsungan bisnis ini,” katanya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Direktur Technology, Content, and New Business XL Dian Siswarini menegaskan aksi managed services tidak akan membahayakan perseroan karena  strategi operasi, pemilihan teknologi,  planning dan design, serta key person masih di XL. ”Intinya otak dan hati dari jaringan masih di XL,  tangan dan kaki di-outsource. Kita juga memastikan masalah fleksibilitas dalam kontrak dengan mitra dan tengah membentuk organisasi khusus  yang menangani rekanan  Managed Services,” katanya. Corporate Communication Manager Huawei Indonesia Yunny Christine mengungkapkan ribuan karyawan XL yang sekarang di Huawei itu akan masuk ke dalam divisi baru yang khusus menangani services. Menurut dia, divisi itu akan terus berkembang karena industri telekomunikasi sangat dinamis. Bergabungnya ribuan karyawan XL tersebut, hingga saat ini total karyawan Huawei di Indonesia sudah mencapai lebih dari 3.000 orang. Deputy Director of Customer Solutions Huawei Dani Ristandi mengungkapkan  model bisnis peyelenggara jaringan di masa depan  akan bergeser seiring terjadinya lonjakan volume konten digital dan menjamurnya peranti bergerak seperti smartphone dan komputer jinjing. ”Ini akan membuat pelanggan  fokus memilih layanan jaringan yang mengedepankan kecepatan, kualitas, fleksibilitas, dan kemudahan dalam mengakses internet. Pada 2020 lonjakan trafik data bisa mencapai seribu kali lipat dibanding saat ini,” ungkapnya .(api) 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper