Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi masuk dalam peringkat ke-24 dalam daftar 50 perusahaan paling inovatif dunia pada tahun 2020 yang disusun oleh Boston Consulting Group (BCG).
Laporan dari BCG berjudul “The Most Innovative Companies 2020: The Serial Innovation Imperative” memberikan pengakuan kepada Xiaomi atas upaya aktif dalam inovasi lintas batas industri.
Upaya tersebut dilakukan melalui serangkaian kategori penilaian yang baru untuk bisa menggambarkan keragaman dan intensitas dari setiap perusahaan dalam menembus batas.
“Di dunia di mana setiap industri menjelma menjadi industri teknologi hingga batas tertentu, kemampuan untuk menghasilkan inovasi yang menembus batas seperti ini menjadi sangat penting,” tulis laporan tersebut.
Sebagai catatan, tahun ini merupakan tahun ketiga Xiaomi masuk daftar tersebut setelah sebelumnya berada di peringkat ke-35 pada 2014 dan 2016.
Sementara itu, Presiden Internasional Xiaomi Shou Zi Chew mengatakan bahwa hasil ini sejalan dengan misi untuk memastikan setiap orang di dunia bisa menikmati hidup yang lebih baik melalui inovasi teknologi.
“Kami merangkul budaya inovasi yang tegas untuk terus mendorong batas-batas dari apa yang bisa ditawarkan oleh teknologi. Semangat inovasi meresap ke perusahaan kami dan memandu upaya kami tanpa henti untuk menghasilkan produk luar biasa sembari meruntuhkan hambatan dari teknologi inovatif,” katanya melalui siaran pers yang diterima oleh Bisnis pada Kamis (25/6/2020).
Shou mengatakan pihaknya berkomitmen untuk investasi setidaknya RMB 50 miliar atau setara 100 triliun Rupiah selama lima tahun ke depan dalam strategi 5G dan kecedasan buatan untuk segalanya (Artificial Inteligence of Things/AIoT).
Lebih lanjut, dia menjelaskan jika pihaknya juga terus meningkatkan investasi untuk riset dan pengembangan. Pada tahun 2019, investasi yang dikeluarkan mencapai RMB7,5 miliar atau setara 15 triliun Rupiah tumbuh 29,7 persendibandingkan tahun sebelumnya (year on year/YoY) demi ekspansi yang substansial untuk tiga tahun kedepan.
Pada tahun 2020, investasi diperkirakan meningkat menjadi RMB10 miliar atau setara 20 triliun Rupiah.
"Hingga 31 Maret 2020, jumlah personel yang terlibat dalam riset dan pengembangan berjumlah 8.984 orang dan tersebar di berbagai departemen dan terhitung 48,6 persen dari seluruh karyawan penuh waktu," papar Shou.
Portofolio paten Xiaomi mencakup banyak bidang sehubungan dengan smartphone, perangkat pintar, teknologi internet, serta manufaktur dan desain produk.
Hingga tanggal 31 Desember 2019, Xiaomi sudah memiliki lebih dari 14.000 paten yang diberikan dan lebih dari 16.000 paten tertunda di seluruh dunia.
Lebih dari 6.500 paten telah terdaftar di berbagai negara dan wilayah hukum di luar negeri.