Diklaim sebagai Metahuman AI Pertama Indonesia, Nirmala Sasar Perbankan

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 20 Juni 2025 | 07:14 WIB
Co-Founder Ruang Waktu Seto Hendrianto (tengah) bersama jajaran serta metahuman AI Nirmala/Bisnis.com - Leo Dwi Jatmiko
Co-Founder Ruang Waktu Seto Hendrianto (tengah) bersama jajaran serta metahuman AI Nirmala/Bisnis.com - Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Ruang Waktu, creative tech yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI), menyiapkan solusi metahuman AI bernama Nirmala yang dapat membantu perusahaan memberikan pengalaman baru kepada pelanggan korporasi saat berinteraksi. 

Dua dari empat perbankan milik negara (Himbara) dikabarkan tengah melakukan pembicaraan untuk adopsi Nirmala, guna membantu layanan pelanggan atau customer service (CS).

Ruang Waktu mengeklaim bahwa Nirmala sebagai metahuman pertama di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, yang dapat berinteraksi secara real time dengan manusia. Nirmala sepenuhnya digerakan secara otonom tanpa kendali manusia di balik layar. 

Nirmala sebelumnya telah melakukan lebih dari lima sesi live di TikTok dan YouTube, yang mana telah teruji dapat membaca dan merespons komentar secara langsung dari publik, tanpa naskah, dan tanpa operator.

Bisnis sempat melihat langsung bagaimana Nirmala berinteraksi dengan pengguna. Nirmala dapat memberi jawaban secara lugas. Untuk beberapa hal yang tidak diketahui, Nirmala akan memberi tanggapan dengan mengucapkan permintaan maaf terlebih dahulu.

Sementara itu untuk jawaban yang mereka pahami, Nirmala dapat memberi menjelaskan layaknya manusia, lengkap dengan mimik dan ekspresi seperti tertawa, menganggukan kepala, geleng-geleng, dan lain sebagainya.

Ada beberapa hal yang perlu disempurnakan dari Nirmala. Waktu jawab atau latensi atas pertanyaan yang diberikan masih ada sedikit jeda waktu. Nirmala juga harus ‘disuapin’ lebih banyak data lagi agar makin sempurna dalam memberikan jawaban. 

Mengenai jeda waktu dan latensi, Co-Founder Ruang Waktu Seto Hendrianto mengatakan perusahaan terus berusaha untuk menekan angka latensi sehingga jawaban yang diberikan lebih cepat. Seto juga meyakini kondisi dan situasi di sebuah ruangan turun mempengaruhi latensi.

Co-Founder Ruang Waktu Seto Hendrianto
Co-Founder Ruang Waktu Seto Hendrianto

Soal jawaban yang lebih bervariasi dan lugas, Ruang Waktu dapat kembangkan sesuai kebutuhan pelanggan korporasi. Seto menekankan Nirmala dapat menjadi apa pun.  

Seto juga mengatakan Nirmala siap untuk mendukung kebutuhan berbagai industri. Belum lama, Ruang Waktu telah mendemokan Nirmala di 2 perbankan besar milik negara. Seto masih merahasiakan dua perbankan tersebut. Selain perbankan, Nirmala juga berpotensi dimanfaatkan oleh sektor lain, salah satunya ritel. 

“Kami sempat demo-kan di 2 perbankan negara. Potensi besar juga ada di retail, terutama untuk UMKM dan toko-toko lokal,” kata Seto kepada Bisnis, Kamis (19/6/2025)

Dia mengatakan bahwa Metahuman Nirmala berbeda dengan chatbot. Nirmala dapat menjawab berbagai jawaban yang ditanyakan. Ini merupakan kelebihan sekaligus tantangan. Ruang Waktu terus mematangkan agar ke depan jawaban yang diberikan Nirmala sesuai konteks pertanyaannya. 

Ruang Waktu memegang prinsip bahwa teknologi harus bisa diakses semua orang. Mereka ingin Nirmala ke depan dapat diakses lewat smartphone, dengan personalisasi yang membuat pengguna lebih terhubung secara emosional dengan AI.

Seto menekankan pentingnya edukasi agar masyarakat tidak sekadar menjadi pengguna pasif AI, tapi tetap mengasah critical thinking dan problem solving. 

“AI seharusnya menjadi alat bantu, bukan membuat manusia jadi bergantung dan kehilangan daya pikir,” ujarnya.

Roadmap Pengembangan Nirmala

Untuk Nirmala, Ruang Waktu melakukan pengembangan pada berbagai infrastruktur krusial. Visual real-time Nirmala dibangun menggunakan Unreal Engine, yang memungkinkan tampilan metahuman yang realistis.

Sementara itu, percakapan yang alami dan dinamis dihasilkan melalui integrasi dengan Large Language Model (LLM). Kombinasi teknologi ini memungkinkan Nirmala tampil sebagai pribadi AI yang responsif dan hidup.

Untuk mengoptimalkan performa jaringan, Ruang Waktu mengembangkan AI routing pipeline serta latency optimizer, yang memungkinkan Nirmala merespons secara cepat dan instan. Guna menjaga konsistensi karakter dan gaya komunikasi Nirmala dalam jangka panjang, tim Ruang Waktu menerapkan sistem persona memory yang memastikan sifat, nada bicara, dan kepribadiannya tetap terjaga di setiap interaksi dan segala kondisi.

Sepanjang 2025, Ruang Waktu akan mengembangkan Project Nirmala agar dapat segera hadir di multi-platform. Selain itu, berfokus pada pengembangan sisi otonominya, sehingga nantinya Nirmala dapat mengambil keputusan secara mandiri.

Pada tahun 2026, Ruang Waktu akan fokus mengembangkan kekayaan intelektual (IP) sekaligus berkontribusi pada masyarakat dengan memberikan multi access yang memungkinkan teknologi ini dapat diakses oleh masyarakat umum. 

“Project Nirmala hanyalah permulaan dari revolusi ini. Dalam 2-3 tahun ke depan, kami berambisi untuk terus mengembangkan teknologi yang sepenuhnya otonom dan robotik. Harapannya, dapat membawa manfaat lebih bagi industri dan masyarakat secara luas,” tambahnya.

Salah satu contoh implementasi nyata dari Project Nirmala adalah kolaborasi yang akan dilakukan bersama Cosmic Clothes Bandung pada 18 Juni ini.

Kolaborasi ini sekaligus ajang tes live selling pertama kali yang akan dilakukan oleh Nirmala, yang mana akan beraksi layaknya seorang host dalam sebuah live streaming untuk berjualan dan berinteraksi dengan para pengunjung online. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper