Riady Foundation Andalkan STEM Indonesia Cerdas, Siapkan 10 Juta Siswa Kuasai AI

MG Noviarizal Fernandez
Jumat, 30 Mei 2025 | 20:30 WIB
Ilustrasi dampak dari kecerdasan buatan (AI)/ilustrasi
Ilustrasi dampak dari kecerdasan buatan (AI)/ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Riady Foundation menyiapkan inisiatif nasional bernama STEM Indonesia Cerdas, sebuah program kolaboratif lintas kementerian yang bertujuan merevolusi pendidikan sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) serta kecerdasan buatan (AI) di seluruh Indonesia.

Program ini didukung pendanaan sebesar Rp500 miliar dan mulai diimplementasikan pada kuartal III/2025, dengan target ambisius membekali 10 juta siswa Indonesia dengan fondasi kecakapan AI dan STEM.

STEM Indonesia Cerdas digagas bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi Sainstek, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Komunikasi dan Digital.

Pada tahap awal, program ini melibatkan lebih dari 500 satuan pendidikan perintis, meliputi sekolah negeri, swasta, madrasah, dan pesantren di seluruh nusantara.

Inisiator program sekaligus Direktur Eksekutif Riady Foundation  Stephanie Riady mengatakan program ini dirancang dengan pendekatan menyeluruh, menyediakan modul ajar inklusif, pelatihan guru, platform pembelajaran digital terbuka, serta sistem pemantauan dan evaluasi berbasis data.

Kurikulum AI-STEM yang modular dan adaptif akan diterapkan agar dapat direplikasi secara nasional dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah tertinggal.

“STEM Indonesia Cerdas adalah gerakan kolaboratif menjawab tantangan nyata: kesenjangan akses, kualitas, dan sumber daya dalam pendidikan STEM di Indonesia—terutama di daerah tertinggal dan pada madrasah yang selama ini belum banyak tersentuh. Kami ingin mengubah cara pandang terhadap sainstek dan matematika, ucapnya dikutip Jumat (30/5/2025).

Dia juga mengatakan bahwa sains tidak harus rumit, teknologi tidak harus mahal, dan matematika tidak harus menakutkan. Justru sebaliknya, semua itu bisa dekat, terjangkau, relevan, dan menyenangkan bagi semua anak Indonesia.

“Kita memulai langkah awal yang penting—bukan sekadar seremoni, tetapi titik tolak dari sebuah gerakan bersama. Kita sedang membangun jejaring nasional pembelajar, karena sains tumbuh dari percakapan lintas disiplin dan eksperimen bersama,” tambahnya.

Ke depan menurutnya, komitmen senilai Rp500 miliar ini akan diarahkan untuk membangun infrastruktur pembelajaran AI-STEM yang mencakup penguatan kapasitas pengajar, teknologi pembelajaran, serta sistem tata kelola dan evaluasi yang dapat direplikasi secara nasional.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper