15 Perusahaan Terlibat dalam Program Indonesia BerdAIa Google

Rahmad Fauzan
Kamis, 22 Mei 2025 | 12:00 WIB
CEO Alphabet Inc. Sundar Pichai saat wawancara di kampus Googles Bay View, California, Amerika Serikat pada Rabu (1/5/2024). / Bloomberg-David Paul Morris
CEO Alphabet Inc. Sundar Pichai saat wawancara di kampus Googles Bay View, California, Amerika Serikat pada Rabu (1/5/2024). / Bloomberg-David Paul Morris
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Google meluncurkan program Indonesia BerdAIa guna membantu pemerintah dalam menyiapkan talenta yang memiliki keterampilan analisis data dan kecerdasan buatan (AI) yang tepat. 

Berdasarkan Riset dari Public First, implementasi AI secara efektif oleh perusahaan-perusahaan di dalam negeri bisa berkontribusi hingga US$39 miliar atau setara dengan Rp630 triliun terhadap perekonomian pada 2030.

Namun, riset yang sama juga mengidentifikasi 3 kendala yang menghambat organisasi untuk memanfaatkan AI secara maksimal. Pertama, memastikan model AI secara konsisten menghasilkan respons factual.

Kedua, kurangnya sumber data yang AI-ready. Ketiga, kurangnya pekerja yang memiliki keterampilan analisis data dan AI yang tepat.

Terkait dengan hal ini, Country Director Indonesia Google Cloud Fanly Tanto mengatakan perusahaan berkomitmen membangun serta menerapkan solusi AI kostum yang memberikan nilai tambah langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.

Google Cloud meluncurkan program bertajuk Indonesia BerdAIa guna menciptakan efek penggandaan berbasis AI yang bermanfaat bagi industri utama, masyarakat, dan ekonomi yang lebih luas. 

“Dengan memberikan pelatihan penting dan layanan platform AI serta pengelolaan data terkemuka di industri kepada organisasi, kami dapat membantu mengembangkan tenaga kerja yang siap menggunakan AI,” kata Hanly di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Selain itu, sambungnya, hal ini mempercepat kemampuan organisasi dalam menerapkan solusi AI generatif (gen AI) dan AI agentic yang scalable serta memiliki kemampuan grounding pada sumber data tepercaya. 

Program ini melibatkan 15 perusahaan, antara lain PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Syariah Indonesia, DANA Indonesia.


Kemudian, Fore Coffee, Indosat Ooredoo Hutchison, Kalbe Farma, MAXStream, Paragon Technology and Innovation, Sarana AI, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Universitas Brawijaya, dan Vidio. 


Sebagai informasi, program BerdAIa ini akan memanfaatkan technology stack AI Google Cloud yang terintegrasi sepenuhnya, termasuk model Gemini 2.5 terbaru, serta dukungan dari para pakar AI, dan ekosistem partner untuk membantu organisasi mengembangkan misi mereka. 


Untuk tiap perusahaan anggota, program ini akan memfasilitasi beberapa hal. Pertama, pembuatan bersama roadmap AI yang disesuaikan dan ditindaklanjuti yang terintegrasi dengan strategi perusahaan, menyelaraskan inisiatif AI dengan prioritas inti, serta mengidentifikasi area spesifik di mana AI dapat mendorong nilai bagi pemangku kepentingan.


Kedua, pemrioritasan kasus penggunaan AI yang tepat dengan mengevaluasi tiap kasus penggunaan berdasarkan perkiraan nilai yang dihasilkan, kelayakan, dan kemampuan untuk ditindaklanjuti.


Ketiga, pengembangan solusi AI yang terbuka dan dapat dioperasikan secara bersama-sama saat menangani setiap kasus penggunaan AI untuk memaksimalkan dan memastikan keberlanjutan investasi teknologi yang ada.


Keempat, perumusan metrik yang jelas untuk memantau, menilai, dan mengoptimalkan performa inisiatif AI di sepanjang siklus prosesnya. Kelima, pembentukan dewan risiko untuk tata kelola terpusat atas inisiatif AI, termasuk pengoperasian responsible AI dan Secure AI Framework (SAIF); 


Keenam, keahlian AI enterprise melalui program pelatihan interaktif yang komprehensif seperti Google Cloud Skills Boost untuk Organisasi dan JuaraGCP. Ekosistem partner lokal Google Cloud terdiri atas Accenture, Boston Consulting Group (BCG), Deloitte, McKinsey & Company, CloudMile, Datalabs, Devoteam, Elitery, Metrodata, NTT Data, Searce, dan lainnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper