Tesla Elon Musk Tarik 4.600 Unit Cybertruck, Sudah 8 Kali dalam Setahun

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 24 Maret 2025 | 07:20 WIB
Mobil Tesla Cybertruck/x.com
Mobil Tesla Cybertruck/x.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tesla, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, menarik 4.600 unit Cybertruck yang berada di pasar. Langkah ini menandai penarikan kedelapan terkait keselamatan untuk kendaraan buatan Tesla sejak pengiriman dimulai tahun lalu. 

Cybertruck adalah truk pikap listrik yang diproduksi oleh Tesla. Truk ini memiliki desain unik, berlapis baja, dan bersudut.

Diprakarsai oleh National Highway Traffic Safety Administration, penarikan tersebut mempengaruhi lebih dari 46.000 Cybertruck dan terutama berkaitan dengan masalah panel eksterior yang dapat lepas saat mengemudi.

Panel bermasalah, yang dikenal sebagai rakitan rel kantilever, terletak di antara kaca depan dan atap di kedua sisi kendaraan. Panel tersebut diamankan menggunakan perekat struktural, tetapi perekat saat ini rentan terhadap degradasi lingkungan.

Untuk mengatasi masalah ini, Tesla akan mengganti panel dengan perekat baru yang lebih tahan dan menambahkan penguatan tambahan. Penarikan tersebut mencakup semua model tahun 2024 dan 2025, yang diproduksi dari 13 November 2023 hingga 27 Februari 2025. 

Tesla menyadari masalah tersebut awal tahun ini. Surat pemberitahuan pemilik diperkirakan akan dikirimkan pada 19 Mei 2025.

Techspot, Senin (24/3/2025) menilai penarikan terbaru ini adalah bagian dari serangkaian kemunduran bagi Tesla, yang telah menghadapi berbagai masalah keselamatan dengan Cybertruck, termasuk kesalahan pada inverter listrik dan pedal akselerasi yang macet.

The Verge mengungkap selama kuartal keempat 2024, Tesla  memperoleh laba bersih sebesar US$2,3 miliar. Angka ini mengalami penurunan sekitar 70% dibandingkan laba bersih laba tahun sebelumnya yang berada di angka US$5,9 miliar.

Adapun untuk pendapatan pada kuartal IV/2024 Tesla mencatatkan pendapatan sebesar US$25,7 miliar. Angka peningkatan 1,9% dari tahun ke tahun dibandingkan dengan pendapatan sebesar US$25,2 miliar tahuh sebelumnya.

Di tengah penurunan laba tersebut, Tesla melaporkan bahwa mereka berhasil menjual kredit regulasi senilai US$692 juta kepada produsen mobil lain, yang berkontribusi signifikan terhadap laba bersihnya. 

Namun, keberlanjutan penjualan kredit ini menjadi terancam, mengingat adanya pembicaraan tentang kemungkinan penghapusan program emisi California yang sebelumnya menguntungkan bagi Tesla.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper