Telkomsel Tingkatkan Kapasitas Jaringan di 476 Titik Keramaian pada Rafi 2025

Lukman Nur Hakim
Selasa, 11 Maret 2025 | 20:05 WIB
Petugas sedang memeriksa kecepatan internet/dok. Telkomsel
Petugas sedang memeriksa kecepatan internet/dok. Telkomsel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) meningkatkan kapasitas jaringan di 476 point of interest (POI) atau titik keramaian saat Ramadan dan Idulfitri (Rafi) 2025.

Adapun, 476 terdiri dari 320 POI pusat keramaian seperti mall, alun-alun, dan tempat wisata. 54 POI area transportasi, termasuk pelabuhan, terminal, bandara, dan stasiun kereta.

Kemudian, 45 POI sepanjang rute mudik dan rest area, 35 POI area residensial, dan 22 POI tempat ibadah.

“Kita sudah menyiapkan sekitar 476 POI ataupun Point of Interest, titik-titik yang menjadi lokasi tempat kenaikan lonjakan trafik tertinggi,” kata Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna di Telkomsel Office, Selasa (11/3/2025).

Adapun, Telkomsel memprediksi trafik data selama Ramadan dan Idulfitri 2025 meningkat hingga 16% dibanding momen Ramadan dan Idulfitri (RAFI) tahun lalu

Indra menyampaikan untuk mengawal lonjakan trafik pada periode Rafi 2024, Telkomsel menjadikan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna mengantisipasi lonjakan tersebut.

“Jadi ketika terjadi lonjakan trafik, itu jaringan sudah otomatis untuk melakukan adjustment atau optimalisasi secara sendiri tanpa intervention manusia,” ujarnya.

Di tempat yang sama, VP Global Network Operations Telkomsel Juanita Erawati menuturkan bagaimana AI Telkomsel menentukan 476 POI yang menjadi perhatian dalam momen RAFI 2025.

Dirinya menyebut pihaknya menggunakan data historis selama beberapa tahun ke belakang untuk memperkirakan wilayah yang akan mengalami lonjakan trafik.

"Jadi kita itu punya banyak sekali data yang kita masukan sebenarnya dalam data lake. Salah satunya itu parameternya adalah payload. Itu kita bisa tahu payload per cell," ucap Juanita.

Adapun, pada periode Rafi 2025 Telkomsel memperkirakan total payload pada puncak RAFI mencapai 69,14 petabyte. Online gaming diperkirakan mengalami peningkatan paling tinggi dengan peningkatan 41,36%.

Kemudian terdapat juga peningkatan layanan video streaming sebesar 14,74%, layanan komunikasi 12,07%, media sosial 7,66%, dan ecommerce 4,20%.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper