Telkom (TLKM) Optimalisasi Indibiz, Perkuat Posisi di Manufaktur - Agrikultur

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 8 Februari 2025 | 11:40 WIB
Karyawati beraktivitas di dekat logo Telkom di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Karyawati beraktivitas di dekat logo Telkom di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengeksplorasi peluang baru dengan mengoptimalkan Indibiz, payung dari produk solusi teknologi informasi perusahaan, ke pasar manufaktur dan Agrikultur. Jumlah ekosistem Indibiz bertambah dari 7 ekosistem menjadi 11 ekosistem pada tahun ini. 

OVP Enterprise Regional Telkom, Reni Yustiani mengatakan kontribusi pendapatan Indibiz terus mengalami peningkatan sejak diluncurkan pada 2023. Reni tidak menyebutkan angka pertumbuhan tersebut. Namun, dia menjelaskan pertumbuhan didorong oleh langkah regional Telkom yang gencar membuka peluang baru.

Pertumbuhan juga didorong oleh relevansi solusi IT yang dihadirkan Telkom dengan kebutuhan pasar. 

“Regional semuanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang kuat di segmen UKM, ada yang kuat di pemerintahan, tetapi intinya semuanya terakselerasi untuk mendukung ke arah B2B. Semuanya punya keunikan dan prioritasnya berbeda-beda,” kata Reni kepada Bisnis, Sabtu (8/2/2025). 

Reni memberi contoh regional di Kalimantan dan Sulawesi cenderung bermain di sektor manufaktur karena jumlah tambang di dua kawasan tersebut cukup banyak. 

Telkom menghadirkan solusi-solusi Indibiz yang relevan dengan pelanggan pertambangan, yang dapat membantu efektivitas jalannya bisnis operasional ataupun solusi yang mampu membuat ongkos biaya menjadi lebih efisien. 

Adapun pada tahun ini, Telkom akan memperluas dan memperkuat ekosistem Indibiz dari 7 menjadi 11 guna mengoptimalkan bisnis perusahaan. 

“Kami perkuat manufaktur, ekspedisi, media & komunikasi dan agrikultur. Kami memperkuat solusi vertikal di sektor tersebut,” kata Reni. 

Reni menjelaskan ruang pertumbuhan di keempat sektor tersebut masih sangat besar. 

Dari sisi rantai pasok industri, sektor tersebut mungkin telah menggunakan layanan internet dari Telkom, tetapi solusi digitalnya seperti untuk solusi pembayaran hingga customer relationship management, masih belum menggunakan layanan Telkom. 

“Kami akan lakukan leveling up. Jadi yang dahulu kita bisa sampaikan penetrasi dengan solusi digital, kami digitalkan, kita dukung digitalisasinya, baik itu melalui akses connectivity maupun solusi digital on top-nya,” kata Reni. 

Sekadar informasi, pada kuartal III/2024 Telkom membukan pendapatan sebesar Rp15,2 triliun atau tumbuh 3,8% year on year/YoY dari layanan B2B. Layanan komputasi awan, konektivitas dan solusi digital, hingga keamanan siber memberi kontribusi pada pendapatan tersebut. 

Layanan B2B Telkom menyasar pasar pemerintahan, swasta, hingga usaha kecil menengah (UKM) yang terdapat di seluruh Indonesia. Indibiz menjadi ujung tombak dalam mengoptimalkan pendapatan Telkom dari segmen UKM. 

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper