Mark Zuckerberg Sebut CIA Bisa Akses WhatsApp Pengguna, Termasuk Indonesia?

Restu Wahyuning Asih
Senin, 13 Januari 2025 | 15:39 WIB
Logo aplikasi pesan instans whatsapp
Logo aplikasi pesan instans whatsapp
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemilik META Mark Zuckerberg mengatakan bahwa aplikasi WhatsApp (WA) bisa diakses oleh Central Intelligence Agency (CIA).

Hal ini diungkapkannya saat berbincang dalam podcast The Joe Rogan Experience pada Jumat (10/1/2025).

CIA bisa membaca pesan dalam WhatsApp dengan cara mengakses secara fisik ponsel pengguna. Bila hal ini dilakukan, maka enkripsi end-to-end tak lagi berlaku.

"Yang dilakukan enkripsi adalah membuat perusahaan yang menjalankan layanan tidak melihatnya," kata Zuckerberg, dikutip dari Youtube PowerfulJRE, Senin (13/1/2025).

Lebih lanjut Zuckerberg menjelaskan, seseorang yang membobol Meta tetap tak bisa mengakses pesan dan data seorang pengguna.

"Ketika aku mengirim pesan melalui WhatsApp, tidak mungkin server Meta melihat konten di dalam pesan tersebut. Kecuali kamu memfotonya, atau mengirim kembali pesan tersebut kepada Meta atau sebaliknya," lanjut Zuckerberg memberikan penjelasan.

Dengan enkripsi, Meta sendiri tidak bisa melihat seluruh pesan yang saling dikirimkan oleh pengguna.

"Karena ada enkripsi di dalamnya, tidak ada (pesan) di dalamnya. Mereka tidak bisa membobol Meta dan mengakses pesan Anda,"

Namun untuk CIA, petugas bisa langsung melihat isi pesan dan data pengguna secara langsung karena enkripsi tidak berfungsi.

Enkripsi tersebut bisa dibobol menggunakan spyware seperti Pegasus, yang disematkan di dalam ponsel seseorang.

Pegasus dapat membaca pesan terenkripsi, foto, data penting, hingga mengakses log panggilan tanpa menyadap komunikasi di jalan.

"Bila FPI menangkap anda dan meminta ponsel anda, mereka mungkin bisa masuk dan melihat (pesan) yang ada di sana (WhatsApp)," jelas Mark.

WhatsApp sendiri telah menyiapkan fitur yang bisa digunakan pengguna untuk menghindari hal-hal semacam itu.

Fitur tersebut yakni Disappearing Messages yang memungkinkan seseorang melindungi privasinya dari pembajakan.

Zuckerberg menilai bahwa fitur ini menjadi langkah keamanan yang efektif bagi pengguna.

"Memiliki enkripsi dan disappearing messages merupakan standar keamanan dan privasi yang cukup bagus. Ini adalah fitur yang bagus," pungkasnya.

Ia pun menekankan bahwa WhatsApp adalah salah satu aplikasi perpesanan yang sangat terjamin keamanannya. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper