JST1 BDDC Beroperasi, Persaingan Pusat Data Tier IV di Jakarta Makin Panas

Lukman Nur Hakim
Rabu, 9 Oktober 2024 | 19:35 WIB
BDDC JST1 Pusat Data Tier IV /Bisnis.com - Lukman
BDDC JST1 Pusat Data Tier IV /Bisnis.com - Lukman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bersama Digital Data Centres (BDDC) secara resmi mengoperasikan JST1 Pusat Data Tier IV sekaligus menjadi Indonesia Internet Exchange Kedua di Jakarta (IIX–JK2). Data center dengan latensi rendah ini akan memanaskan persaingan bisnis data di dalam kota. 

Adapun, pusat data ini merupakan kolaborasi strategis dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan BDDC JST 1 dapat memacu pertumbuhan industri data center nasional serta meningkatkan daya saing sektor digital Indonesia, dan mendukung percepatan transformasi digital. 

“Dalam hal ini artinya BDDC berkontribusi dalam penguatan dan pengadaan infrastruktur digital di Indonesia khususnya industri data center,” kata Budi dalam acara Grand Opening BDDC JST1 di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Kemenkominfo, kata Budi, berkomitmen mendukung tumbuhnya ekosistem data center dan mendorong penguatan data center dalam negeri sebagai bentuk kesiapan infrastruktur digital di Indonesia. 

Pasar data center global diprediksi akan bertumbuh hingga 52.010 MW pada 2028. Tren pertumbuhan ini juga terjadi di Asia Tenggara dengan ukuran pasar data center diproyeksikan mencapai 2.733 MW pada 2028. 

“Sementara di Indonesia, pasar data center tumbuh mencapai US$3,37 miliar dan dari sisi investasi mencapai US$634 juta pada 2024,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengatakan pertumbuhan industri yang pesat dan adanya fokus pada perlindungan data memerlukan IIX yang lebih andal dengan skalabilitas yang semakin tinggi. 

Saat ini dengan puncak trafik yang telah mencapai lebih dari 13 Tbps, APJII tengah fokus untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur yang menjadi tulang punggung ISP Indonesia, yakni berkolaborasi dengan BDDC JST1 membangun IIX–JK2. 

IIX-JK2, kata Arif dirancang untuk memberikan dukungan penuh terhadap pertumbuhan penyelenggara jasa internet indonesia (ISP) serta memperkuat lalu lintas data pada Indonesia Internet Exchange. 

“Kehadiran  IIX–JK2 akan menghubungkan lebih banyak ISP dan juga partisipasi data center lainnya, sehingga peningkatan penetrasi dan kualitas internet di Tanah Air dapat dilakukan dengan lebih cepat,” ujar Arif.

Lebih lanjut, Presiden Direktur BDDC Angelo Syailendra mengungkapkan hadirnya BDDC JST1 dan IIX–JK2,l merupakan bagian dari komitmen BDDC untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan digital nasional melalui layanan onshore data center.

Angelo menuturkan, pihaknya melihat urgensi dari optimalisasi data center yang ada di Indonesia yang saat ini membutuhkan kapasitas yang lebih besar. 

Dengn tingkat keamanan yang tinggi untuk perlindungan data, APJII IIX-JK1 memiliki keterbatasan untuk mendukung pertumbuhan industri digital yang sangat cepat. 

“BDDC JST1 sebagai APJII IIX-JK2 akan semakin memperkuat posisi BDDC sebagai pemain kunci dalam ekosistem digital Indonesia dan siap berkontribusi lebih besar dalam memfasilitasi lalu lintas data sesuai kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi, serta mendorong efisiensi pertukaran data antar penyedia layanan internet dan layanan digital di seluruh Indonesia,” ungkap Angelo.

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper