Bisnis.com, JAKARTA - Bersama Digital Data Center (BDDC) akan menghadirkan pangkalan data tier IV dengan kapasitas 32MW yang bertempat di Jatinegara, Jakarta Timur. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.
Pangkalan data inipun diklaim akan menjadi yang terbesar di dalam kota dan pangkalan data tier IV pertama di dalam kota. Selama ini, data center tier IV cenderung berada di luar kota. Adapun pembangunan data center ini sudah masuk ke tahap topping off atau penutupan atap.
Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres (BDDC) Angelo Syailendra mengatakan pembuatan data center ini dilakukan untuk membuktikan komitmen perusahaan untuk memperkuat infrastruktur digital di Indonesia. Lebih lanjut, diharapkan BDDC JST ini dapat menjadi titik kumpul para digital enabler di Indonesia.
“BDDC JST dapat mendorong interkonektivitas dengan latensi yang rendah, tingkat keamanan tinggi, dan ekosistem digital yang utuh. Interkonektivitas ini menjadi nilai utama dari BDDC yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pengguna layanan data center kami secara optimal,” kata Angelo, Selasa (21/11/2023).
BDDC mendapat dukungan dari BDIA yang merupakan representasi dari Provident Capital (Provident), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) dan Macquarie Asset Management, yang akan memantapkan posisi BDDC sebagai data center dalam kota terbesar di Indonesia.
Sebagai informasi,Data Center Provider Organization (IDPRO) memperkirakan dalam sembilan tahun ke depan, pangkalan data di Indonesia akan menggunakan listrik hingga 2 GW. Hal ini terjadi seiring dengan makin banyaknya perusahaan yang menaruh data di pangkalan data.
Dengan demikian, Komisaris Utama BDDC Setyanto Hantoro mengatakan kehadiran data center makin penting dari waktu ke waktu.
Menurutnya, data center dapat mendukung ekonomi digital di Indonesia yang dapat berpengaruh pada ekonomi Indonesia secara umum.
Setyanto pun mengatakan saat ini mereka bertujuan untuk menyediakan sebuah platform untuk berkolaborasi antara pemain-pemain di industri Indonesia.
“Kami menjadikan BDDC ini sebagai platform kolaborasi antar pemain digital agar bersama-sama kita mendorong tumbuhnya ekonomi digital di Indonesia,” ujar Setyanto.
Namun, Setyanto mengaku tidak dapat sendirian untuk mencapai tujuan ini. Menurutnya, perlu ada kerja sama berbagai pihak termasuk pemerintah agar cita-cita ini bisa terlaksana.
