8 Negara Paling Terdampak Perubahan Iklim, Ini Nasib Indonesia

Redaksi
Senin, 29 Juli 2024 | 18:50 WIB
Retakan di tanah terlihat di bawah pohon persik, saat wilayah Emilia-Romagna terkena gelombang panas, di Forli, Italia 19 Juli 2023. REUTERS/Claudia Greco
Retakan di tanah terlihat di bawah pohon persik, saat wilayah Emilia-Romagna terkena gelombang panas, di Forli, Italia 19 Juli 2023. REUTERS/Claudia Greco
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perubahan iklim sangat dirasakan oleh negara-negara berkembang dan negara miskin. Dampak yang paling dirasakan adalah banjir dan musim kering yang panjang, termasuk di Indonesia.

Ketidakmampuan pemerintah dalam membuat kebijakan perubahan iklim memperparah keadaan suatu negara. Lebih buruk lagi, dampak tersebut rata-rata lebih terasa oleh warga miskin.

Dilansir dari Iberdrola dan rescue.org, Senin (29/7/2024), International Rescue Committee (IRC) membuat daftar negara yang terkena dampak dari perubahan iklim di dunia. Dampak perubahan iklim yang dialami mulai dari kekeringan, banjir, bencana alam, dan kemiskinan.

Simak 8 negara yang paling terdampak perubahan iklim, termasuk Indonesia:

1. Chad

Menurut Universitas Notre-Dame, Chad merupakan negara yang paling rentan terpapar perubahan iklim. Statistik ini mengukur kemampuan negara untuk beradaptasi dengan efek perubahan iklim, serta tingkat paparan perubahan iklim itu sendiri.

Kerentanan negara Chad meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Peristiwa yang terjadi yakni banjir besar, krisis ekonomi, dan kerawanan pangan. Selain itu, konflik dalam bidang militer membuat pemerintah setempat sulit menangani masalah perubahan iklim ini.

2. Somalia

Perubahan iklim membawa kerusakan besar di Somalia. Salah satunya banjir bandang yang terjadi pada tahun 2023. Puluhan ribu masyarakat kehilangan tempat tinggal mereka.

Terjadi juga kekeringan dan kerawanan pangan yang ekstrim. Hal ini diperparah oleh keadaan politik yang tidak pasti. IRC berkata, terdapat potensi 8 juta masyarakat Somalia akan merasakan kelaparan.

3. Suriah

Suriah mengalami perang selama bertahun-tahun. Hal ini menyebabkan krisis ekonomi intens dan kekeringan ekstrim. Suriah juga mengalami gempa besar pada Februari 2023, yang berdampak pada ratusan ribu jiwa.

Dikabarkan bahwa kini, hanya terdapat 10% warga Suriah yang berada di atas garis kemiskinan.

4. Republik Kongo

Pada 2023, Kongo mengalami konflik kekuasaan dari 100 kelompok bersenjata, wabah penyakit, dan krisis ekonomi. Pada titik ini, yang paling terdampak adalah masyarakat sipil.

Tingkat hujan deras di Kongo meningkat selama satu dekade terakhir. Malangnya, Konga sempat mengalami longsor dan banjir besar, hingga membunuh lebih dari 500 orang. Faktor-faktor ini mempersulit negara untuk mengambil keputusan terbaik untuk melawan perubahan iklim.

5. Afghanistan

Negara ini mengalami kekeringan dan kebanjiran terparah selama 27 tahun terakhir, tanpa bantuan dari organisasi internasional. Masalah ini diperburuk oleh kudeta Taliban sejak 2021.

Perubahan iklim membuat Afganistan mengalami kesulitan produksi pangan, membuat masyarakat harus mengungsi, dan memperparah keuangan negara. Sebanyak 29 juta warga Afghanistan berada dalam krisis yang membutuhkan bantuan kemanusiaan.


6. Sudan Selatan

Sudan Selatan masih mengalami konflik regional yang tidak kunjung selesai. Hal ini memperburuk kesiapan negara dalam menghadapi situasi perubahan iklim. 

Contohnya adalah banjir bandang yang terjadi pada 2022. Lebih dari 900.000 jiwa terdampak karena situasi perubahan iklim ini.


7. Republik Afrika Tengah

Afrika Tengah mengalami konflik kekuasaan dan sumber daya alam. Hal ini membuat ketidakstabilan situasi negara. Ditambah lagi, terjadi peristiwa-peristiwa banjir dan munculnya wabah dalam kamp warga pengungsi.

Terdapat wabah penyakit kolera yang ditemukan di dalam air minum pengungsi. Wabah malaria dan mpox juga memperlemah kesejahteraan negara.

Nasib Indonesia dalam Perubahan Iklim

Indonesia berada pada peringkat 97 dari 181 negara rentan terdampak perubahan iklim. Angka ini dilaporkan oleh World Bank pada 2021. Indonesia dinilai cukup rentan terhadap perubahan iklim. 

Dampak perubahan iklim terhadap Indonesia yakni banyak terjadi peristiwa bencana seperti kekeringan, banjir bandang, hingga badai. Ada pula peningkatan pola hujan deras yang intens dan peningkatan suhu udara secara umum di Indonesia, pada daerah-daerah tertentu. Selain itu, masalah kenaikan permukaan laut termasuk hal yang perlu diwaspadai dalam jangka panjang.

Indonesia memiliki kepadatan penduduk tinggi dan ketergantungan sumber daya alam yang besar. Karena faktor-faktor tersebut, ada kemungkinan bahwa dampak perubahan iklim akan dirasakan pada banyak sektor.

Menurut World Bank, 2.5–7% GDP Indonesia berpotensi dihabiskan hanya untuk menghadapi perubahan iklim. Seperti daftar negara rentan di atas, sangat mungkin bagi warga miskin untuk menjadi pihak yang paling dirugikan. (Ilma Rayhana)

 

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami