Duh! 83 Juta Pekerjaan Terancam Hilang Akibat AI

Rika Anggraeni
Senin, 3 Juni 2024 | 22:22 WIB
Duh! 83 Juta Pekerjaan Terancam Hilang Akibat AI/doc.Microsoft
Duh! 83 Juta Pekerjaan Terancam Hilang Akibat AI/doc.Microsoft
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut sebanyak 83 juta pekerjaan diproyeksikan akan hilang dalam lima tahun ke depan, imbas dari perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menuturkan bahwa perkembangan AI akan memicu tren pergeseran kemampuan dan pekerjaan, termasuk membuat jutaan pekerjaan hilang akibat AI. Meski demikian, Budi menyampaikan bahwa AI juga bisa memunculkan 69 juta pekerjaan baru.

Dia pun menyebut bahwa sebanyak 22,1% total pekerja Indonesia memanfaatkan AI dan 26,7 juta pekerja terbantu oleh AI.

“Jadi memang inilah dilema dari kemajuan teknologi, tetapi kita harus optimis. Nanti ada pekerjaan yang hilang, tetapi akan ada pekerjaan baru muncul,” kata Budi saat ditemui seusai acara Google AI untuk Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin (3/6/2024).

Budi menuturkan bahwa Indonesia harus optimistis dengan kehadiran teknologi AI, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Menurutnya, masyarakat Indonesia mampu beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.

“Yang penting dari AI adalah tidak against people and humanity, manusia dan kemanusiaan. Itu yang harus kita jaga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa masyarakat perlu memprioritaskan pelatihan berbasis keterampilan dengan mempertimbangkan kebutuhan industri yang bertumbuh pada AI. Serta, mengikuti pelatihan pada platform pembelajaran online, workshop, dan inisiatif kolaboratif antara lembaga pendidikan dan industri.

Berdasarkan data World Economic Forum Report & LinkedIn (2023), Budi menyampaikan bahwa terdapat sejumlah profesi di bidang AI yang diminati ke depan. Mereka di antaranya AI and machine learning specialist, agricultural equipment operators, robotics engineers, database architects, dan sustainability specialists.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper