Starlink Resmi Beroperasi, Ini Sederet Harapan Telkomsel

Rika Anggraeni
Minggu, 26 Mei 2024 | 18:38 WIB
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berharap pemerintah dapat memberikan lapangan pertarungan yang sama kepada satelit Starlink milik Elon Musk yang resmi beroperasi di Indonesia.

Segala hal yang dibebankan kepada perusahaan telekomunikasi dalam negeri seyogyanya juga diberikan kepada Starlink mengingat Starlink menjalankan bisnis dan mengeruk keutungan di Tanah Air.

VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono mengatakan bahwa Telkomsel meyakini kondisi industri telekomunikasi di Indonesia sangat dinamis, di mana persaingan memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

“Telkomsel berharap pemerintah terus dapat menciptakan equal playing field dengan keadilan dalam pemberlakuan pemenuhan kewajiban penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia kepada setiap pelaku dan penyedia layanan, termasuk Starlink,” kata Saki kepada Bisnis, dikutip pada Minggu (26/5/2024).

Saki menuturkan bahwa kesempatan yang sama untuk berkompetisi itu mulai dari kewajiban pendirian badan usaha yang berkedudukan di Indonesia, penerapan kebijakan perpajakan, kewajiban pembayaran PNBP, kewajiban pemenuhan QoS, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), hingga aspek potensi interferensi, aspek perlindungan dan keamanan data, serta aspek kedaulatan bangsa.

Lebih lanjut, Saki menyatakan bahwa Telkomsel sebagai penyedia layanan telekomunikasi juga senantiasa berupaya menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan segmen pelanggan yang beragam.

“Setiap penawaran harga dari sebuah produk dan layanan senantiasa dapat menjaga persaingan pasar yang sehat dan adil, serta menjamin perlindungan dan hak-hak konsumen untuk mendapatkan kualitas produk dan layanan yang terbaik secara berkelanjutan,” ujarnya.

Diketahui, pemerintah menarik pajak atas penghasilan yang dibukukan oleh operator seluler. Pemerintah juga mewajibkan operator seluler menyiapkan layanan purna jual seperti call center di Indonesia, untuk menindaklanjuti atas ketidaknyaman yang dirasakan pelanggan. 

Dalam beberapa aspek seperti kantor perwakilan, kewajiban membayar pajak, hingga layanan call center Starlink di dalam negeri, beberapa pihak masih mempertanyakan.

Menurut Saki, kompetisi antara pemain diharapkan dapat mendorong inovasi dan pembangunan infrastruktur, serta industri telekomunikasi yang lebih baik dan sehat akan mendatangkan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi, serta kemajuan bangsa dan negara secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper