Bisnis.com, JAKARTA -- Warganet ramai-ramai berdonasi untuk membayar tagihan untuk penyimpanan komputasi awan (cloud) di website Kawalpemilu.org yang membengkak. Dalam kurun waktu 6 jam, sudah terkumpul Rp200 juta.
Sejak pagi pukul 06.31, Kamis (15/2/2024) akun X resmi @KawalPemilu_org melaporkan biaya penyimpanan yang melambung hingga US$4.000 atau setara dengan Rp60 juta.
Upaya crowdfunding atau urun dana pun mulai dikerahkan melalui platform KitaBisa sekitar pukul 08.00 WIB pagi. Tak disangka, dalam waktu 5-6 jam, dana yang terkumpul sudah lebih dari Rp200 juta.
"WHAAAAT baru kelar kerjaan kantor, break bentar kok udah lebih dari Rp200 juta aja. OMG terharu tapi juga takut ini kalau kelebihan balikinnya gimanaaa," tulis Co-Founder KawalPemilu Ainun Najib di akun pribadinya @ainunnajib, dikutip Kamis (15/2/2034).
Merujuk pada situs KitaBisa, per pukul 14.31 WIB patungan biaya server KawalPemilu telah mencapai Rp274,9 juta yang didonasikan oleh 4.629 pengguna. Capaian ini lebih dari target awal Rp200 juta.
"Thank you @kitabisacom @AlfatihTimur tadi pagi-pagi udah langsung dibantu bikin campaign yang siang-siang udah overfunded begini," tuturnya.
Dia berterima kasih atas dukungan masyarakat yang mendukung gerakan kawal pemilu 2024. Kendati demikian, proses input data ke website masih ditahan untuk memastikan penghematan dengan caching berhasil.
"By the way, kalau caching jalan berarti pergerakan angka di tabel @KawalPemilu_org tidak lagi real-time ya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Unggahan gambar hasil akhir C1 dari TPS di berbagai daerah membludak hingga membutuhkan ruang penyimpanan besar di situs KawalPemilu.
Ainun menilai langkah crowdfunding menjadi langkah yang perlu dilakukan sesegera mungkin melihat animo yang terus bertambah.
"Animo masyarakat tinggi sekali atas @KawalPemilu_org dan mengakibatkan melambungnya ongkos cloud, sudah mau US$4.000 atau setara dengan Rp60 juta," tulisnya.
Adapun, backlog penyimpanan website cukup tinggi sebesar 113.000, sedangkan masih banyak unggahan C1 TPS yang salah karena berbeda daerah dan harus diperbaiki.
Relawan KawalPemilu juga meminta bantuan masyarakat untuk memastikan unggahan TPS yang tepat. Terdapat 183 kasus foto di wilayah Ceger yang berisi foto dari seluruh Indonesia.