5 Perusahaan Teknologi yang Paling Banyak PHK Sejak Pandemi hingga Januari 2024

Crysania Suhartanto
Selasa, 23 Januari 2024 | 17:00 WIB
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejak Covid-19 merebak, angka pemutusan hubungan karyawan (PHK) jadi melesat. Pada periode 2022 hingga 2024, sudah ada 2.313 perusahaan besar ataupun startup yang lakukan PHK.

Adapun jumlah karyawan yang di PHK juga sudah mencapai angka 438.527 karyawan. Namun, angka itu baru yang tercatat di laman layoffs.fyi. Diketahui, masih banyak perusahaan rintisan di seluruh dunia yang belum tercatat di sana. 

Kemudian, angka efisiensi paling besar terjadi pada Januari 2023, saat ada 277 perusahaan dan 89.709 karyawan yang di-PHK. Dikutip dari Layoff.fyi, berikut ini perusahaan yang paling banyak melakukan PHK pada karyawan pada periode 2022-2024.

1. Amazon - 27.360 karyawan

Berdasarkan pantauan Bisnis, pada periode 2022-2024 Amazon sudah melakukan 10 gelombang efisiensi karyawan. Efisiensi yang terbaru berdampak pada 5% atau 30 pekerja di jasa logistik Buy With Prime.

Sebelumnya, situs streaming milik raksasa teknologi Amazon yakni Twitch juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 35% stafnya. Kebijakan PHK ini disebut menjangkau sekitar 500 pekerja.

Kemudian, hanya selang beberapa hari, Amazon kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan. Kali ini, PHK dilakukan terhadap ratusan pekerja Prime Video dan MGM Studio.

2. Meta - 21.000 karyawan

Sejak pandemi, Meta telah melakukan 3 gelombang PHK, dimulai pada November 2022, Maret 2023, dan Oktober 2023. 

Dikutip dari Reuters, PHK ini dilakukan karena Meta melakukan perekrutan yang besar sehingga menggandakan jumlah karyawan pada 2020. Adapun PHK pertama memang tidak diketahui jumlah karyawan yang terdampak. Namun, PHK kedua berdampak pada 11.000 orang dan PHK ketiga berdampak pada 10.000 orang. 

PHK yang dilakukan secara besar-besaran tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi yang juga akan memaksa perusahaan membatalkan rencana perekrutan 5.000 lapangan kerja.

Jumlah karyawan di PHK kuartal I-2022-2024
Jumlah karyawan di PHK kuartal I-2022-2024

3. Google - 13.115 karyawan

Sepanjang 2023-2024, perusahaan raksasa teknologi ini telah melakukan efisiensi sebanyak 5 kali. Pada Januari 2023, perusahaan induk Google, Alphabet mengumumkan rencana untuk memangkas 12.000 pekerja atau sekitar 6% dari keseluruhan tenaga kerja global. 

Lalu, kabar PHK kembali terdengar pada Januari 2024 seiring dengan perampingan bisnis perangkat lunak milik Google ataupun yang sempat diakuisisi Google, yakni Pixel, Nest, dan Fitbit. 

Lalu, selang beberapa hari, Google kembali PHK ratusan karyawan yang bekerja di divisi asisten digital, perangkat keras, dan tim engineering. Tindakan inipun berdampak pada sekitar 630 pekerja dari tim periklanan dan AR, termasuk 4 Vice President, dan 25 Direktur. Lalu, hanya selang seminggu setelah PHK pertama, Google kembali PHK 100 karyawan yang berada di tim Youtube.

CEO Google Sundar Pichai mengatakan akan ada lebih banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi pada 2024, guna merampingkan perusahaan dan mendorong kecepatan dalam bekerja. 

4. Microsoft - 11.158 karyawan

Dalam tiga tahun terakhir, Microsoft sudah 5 kali melakukan PHK pada karyawannya. PHK yang terbesar terjadi pada Januari 2023 yang berdampak pada 5% atau 10.000 karyawan. 

Pemotongan juga terjadi hanya beberapa minggu setelah CEO Microsoft Satya Nadella memperingatkan tantangan dua tahun ke depan untuk industri teknologi.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Nadella mengakui Microsoft tidak kebal terhadap perubahan global dan berbicara tentang perlunya perusahaan teknologi menjadi efisien. “Kami memang mengalami banyak percepatan selama pandemi, dan ada sejumlah normalisasi permintaan itu. Dan di atasnya, ada resesi nyata di beberapa bagian dunia.” kata Nadella.

5. Salesforce - 10.140 karyawan

Gelombang PHK perusahaan sales Salesforce bermula sebelum pandemi, yakni Agustus 2020 dengan total 1000 karyawan atau 2% dari total karyawan. Kemudian, efisiensi kembali terjadi pada Oktober dan November 2022 dengan jumlah masing-masing 1000 karyawan dan 90 karyawan.

Adapun efisiensi tertinggi terjadi pada Januari 2023 yang sebanyak 8000 orang atau 10% dari total karyawan. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper