Apple Rilis Kaca Mata Virtual Vision Pro Februari 2024

Redaksi
Kamis, 21 Desember 2023 | 20:25 WIB
Pengguna Apple Vision Pro tersenyum menonton video di headset pintar Apple/Apple.com
Pengguna Apple Vision Pro tersenyum menonton video di headset pintar Apple/Apple.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Apple, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, mengungkap pihaknya sedang memproduksi kacamata virtual Vision Pro yang akan diluncurkan pada Februari mendatang. 

Kabar peluncuran kaca mata Apple Vision Pro ini dilaporkan oleh Bloomberg yang dikutip oleh Reuters, Kamis (21/12/2023).

Pabrik Apple di China disebut memproduksi Vision Pro dalam kapasitas penuh dalam beberapa pekan terakhir. Tujuannya, agar produk Vision Pro sudah siap dikirim ke ke pelanggan pada akhir Januari disusul oleh penjualan ritel pada Februari.

Apple mematok harga US$ 3.499 untuk Vision Pro saat pertama dipamerkan pada Juni 2023. Saat itu, Apple hanya menyatakan bahwa Vision Pro mulai tersedia di pasar Amerika Serikat pada awal 2024. 

Dilansir dari Reuters, Kamis (21/12/2023), perusahaan produsen iPhone dan MacBook tersebut diketahui mengirim email ke pengembang software pada Rabu (20/12/2023) untuk mengingatkan mereka agar bersiap menguji Vision Pro. Para developer diminta untuk menguji coba aplikasi buatan mereka dengan perangkat versi terakhir kemudian mengirim data ke Apple.

Pada Juli, Apple dikabarkan terpaksa melakukan pemotongan besar-besaran terhadap perkiraan produksi headset tersebut karena kerumitan desain. Namun sayangnya, Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Apple menghadirkan sistem operasi baru untuk Vision Pro bernama visionOS. Sistem ini disebut akan mendukung latensi rendah pada komputasi spasial. VisionOS membawa antarmuka tiga dimensi. Pengguna bisa mengontrol perangkat dengan gerakan mata, tangan, dan suara penggunanya.

Sebagai contoh, penelusuran aplikasi bisa dilakukan dengan melihat dan mengedip. Pengguna juga dapat mengklik item hanya dengan menggunakan gerakan jari. 

Apalagi, jika Anda ingin memesan sesuatu, gunakan saja suara Anda. Sementara itu, jentikan sederhana di pergelangan tangan dapat digunakan untuk menelusuri sesuatu

Apple memastikan bahwa pengguna Vision Pro tidak sepenuhnya terputus dari dunia nyata. Visualisasi perangkat dibuat transparan dengan Eyesight. Ketika mencoba perangkat tersebut dan seseorang di dunia nyata mendekat, pengguna dapat mendeteksinya. Tampilan tersebut juga akan membuat orang lain mengetahui apa yang menjadi fokus pengguna melalui isyarat visual.

Vision Pro menggunakan beberapa teknologi dalam desainnya. Misalnya sepotong kaca dibentuk dan dilaminasi secara tiga dimensi. Inovasi ini akan mengubah permukaan optik menjadi lensa untuk kamera dan sensor tertentu. Oleh karena itu, pengguna dapat menggabungkan dunia fisik dengan konten digital.

Sementara itu, segelnya terbuat dari tekstil yang lembut dan hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, serta tekstur. Tentunya, hal ini bisa menyesuaikan dengan wajah pengguna.

Strapnya juga dibuat fleksibel agar suara selalu dekat dengan telinga penggunanya. Ikat kepala tersedia dalam berbagai ukuran dan ditenun secara tiga dimensi menjadi satu bagian. Terdapat juga bantalan untuk membantu penggunanya bernapas lebih mudah.

Apple menggunakan teknologi mikro-OLED dengan 23 juta piksel pada dua layar pada perangkat barunya ini. Ada juga lensa katadioptrik khusus yang membuat warna lebih tajam dan jernih. Vision Pro juga dilengkapi sisipan optik khusus dari Zeiss.

Dari segi audio, Vision Pro dilengkapi dengan dua speaker amplifier terpisah di setiap modul audio. Menggunakan bentuk kepala dan telinga pengguna, perangkat akan menyediakan Audio Spasial yang Dipersonalisasi.

Pada saat yang sama, Apple juga mengintegrasikan kamera berkecepatan tinggi dan serangkaian lampu LED. Vision Pro akan memproyeksikan pola cahaya kasat mata agar dapat input responsif dan intuitif.

Vision Pro menggunakan dua chip yaitu M2 dan R1. Chip terakhir secara bersamaan akan memproses input dari 12 kamera, 5 sensor, dan 6 mikrofon, sehingga konten dapat dinikmati langsung di depan mata pengguna. R1 menampilkan gambar dalam 12 milidetik atau 8 kali lebih cepat.

Dari segi baterai, Vision Pro mampu bertahan seharian saat dicolokkan. Sedangkan dengan power bank bisa digunakan selama dua jam.

Apple menyediakan sistem otentikasi identifikasi optik untuk membuka kunci Vision pro. Sistem menganalisis iris mata pengguna yang terkena cahaya LED dan dibandingkan dengan ID Optik yang terdaftar dan dilindungi Secure Enclave.

Bahkan, Apple memastikan bahwa data ID Optik sepenuhnya dienkripsi dan tidak dapat diakses oleh aplikasi. Ini termasuk tidak pernah meninggalkan perangkat atau disimpan di server Apple.

Untuk harga kaca mata virtual Vision Pro dengan harga fantastis yang dibanderol seharga $3.499 atau setara Rp54.2 juta (kurs: Rp15.508), yang kemungkinan memiliki persediaan terbatas. (Afaani Fajrianti)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper