Investasi TikTok ke Tokopedia Disebut Jadi Strategi Keluar Investor GOTO

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 11 Desember 2023 | 16:11 WIB
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Investasi yang digelontorkan TikTok kepada Tokopedia diduga menjadi strategi keluar (exit strategy) investor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). TikTok menyuntikan dana sebesar Rp23 triliun kepada Tokopedia, yang membuat mereka kemudian memiliki 75% kepemilikan saham di PT Tokopedia. 

Ketua Indonesia Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura menilai masuknya TikTok ke Tokopedia telah direncanakan dengan matang. TikTok terus diterpa isu negatif, seperti penolakan UMKM hingga dugaan predatory pricing yang membuat TikTok Shop, layanan e-commerce punya TikTok, kemudian ditutup. 

Adapun untuk dapat berjualan lagi di dalam negeri, pemerintah menetapkan sejumlah peraturan, yang menurut Tesar, memberatkan TikTok untuk beroperasi kecuali melalui jalur kolaborasi dengan Tokopedia. 

Kaloborasi ini membutuhkan dana masuk, yang kemudian diperkirakan menjadi jalan keluar para investor GoTo. 

“Bukan tiba-tiba [investasi TikTok]. Kenapa TikTok tidak beli Lazada dan Shopee? kenapa harus Tokopedia? Memang ini cara investor Tokped untuk exit menurut saya,” kata Tesar, Senin (11/12/2023). 

Sekadar informasi, sebelum transaksi ini terealisasi, petinggi GoTo menjual sebanyak 332,2 juta sahamnya atau setara 0,03% seri A dari modal ditempatkan dan disetor GOTO. Sahamnya tersebut dijual dengan harga rata-rata Rp78,89 per saham. 

Beberapa petinggi lainnya juga dapat memiliki rencana untuk melakukan penjualan saham. Sementara itu, Direktur GOTO Melissa Siska Juminto menyatakan tidak memiliki rencana untuk menjual saham yang dimilikinya di GOTO. 

Adapun bagi TikTok, kata Tesar, investasi Rp23 triliun untuk mengakuisisi 75% saham Tokopedia adalah nilai yang relatif kecil bagi raksasa teknologi asal China itu. TikTok sebelumnya dikabarkan berencana untuk berinvestasi hingga ratusan triliun di Indonesia. 

Tesar juga memperkirakan usai memiliki Tokopedia, TikTok akan melakukan reorganisasi agar perusahaan dapat bergerak lebih lincah. 

Kepemiliki saham TikTok di Tokopedia, kata Tesar, menjadi penanda bahwa Indonesia sudah tak punya lagi e-commerce lokal besar untuk bersaing dengan pemain luar negeri. 

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan TikTok, mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.

Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia. Sebagai catatan TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar atau setara Rp23,27 triliun dengan kurs Rp15.517, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia. Saham GOTO dalam Tokopedia tidak akan terdilusi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper