Indonesia Harus Lakukan Ini Jika Ingin Jadi Negara Maju

Crysania Suhartanto
Kamis, 7 Desember 2023 | 23:15 WIB
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Gedung bertingkat di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. JIBI/Feni Freycinetia
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Gedung bertingkat di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. JIBI/Feni Freycinetia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia harus menjadi pembuat teknologi atau yang memiliki teknologi jika benar-benar ingin menjadi negara maju. Bukan hanya sekadar penikmat teknologi.

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan hal tersebut bukanlah hal yang mustahil. Menurutnya, kehadiran berbagai macam inovasi teknologi membuat Indonesia memiliki peluang untuk sampai ke titik tersebut. 

“Perkembangan teknologi seluler, kemudian AI, robotik, quantum computing, Internet of Things (IoT), mixed reality, dan lainnya. Ini yang memberi peluang kita mengembangkan dan menjadi pembuat atau penginovasi teknologi, bahkan pemilik teknologi,” ujar Heru kepada Bisnis, kamis (7/12/2023).

Kendati demikian, Heru mengatakan dalam proses pengembangan teknologi, para pengembang harus sangat berhati-hati karena banyak dampak negatif yang mengintai dan tidak dapat dihindari.

Dia mencontohkan bahaya yang ada di kecerdasan buatan. Menurutnya, salah satu bahaya terbesar adalah soal etika.

“AI membantu tapi kalau dipakai sebagai alat membuat skripsi atau tugas tugas sekolah dan kuliah, ada pelanggaran etika itu karena bukan menjadi karya original kita,” ujar Heru.

Kemudian, lanjut Heru, potensi bahaya lainnya yang mengintai adalah penggunaan teknologi yang tidak bertanggung jawab. Menurut Heru, jika memang ada kesalahan analisis atau tindakan yang disebabkan oleh AI, harus dipastikan siapa yang akan bertanggung jawab. 

“Hal-hal bahaya ini harus diantisipasi dan harus jelas siapa yang bertanggung jawa  bilamana hal bahaya terjadi,” ujar Heru.

Sebagai informasi, pemerintah baru meresmikan buku putih Strategi Nasional (Stranas) Pengembangan Ekonomi Digital.

Stranas inipun dibuat dengan kolaborasi antara Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) 

Dalam strategi nasional itu, tercatat ada beberapa inovasi teknologi canggih yang berpotensi membentuk masa depan dan memiliki dampak signifikan, baik positif dan negatif di seluruh sektor ekonomi. 

Adapun inovasi tersebut adalah next level automation, penggunaan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI), konektivitas jaringan 5G, rekayasa genetika, dan quantum computing

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper