Bisnis.com, BELU -- Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain seakan menjadi ladang cuan yang disasar berbagai pedagang pendatang luar daerah. Warung makan di sekitar PLBN terlihat beragam, salah satunya Warung Dewata 88 yang pemiliknya merupakan warga asli Bali.
PLBN Motaain berlokasi di Kecamatan Tasifeto Timur, Kab. Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi pos perbatasan teramai saat ini. Posisinya telah lama menjadi pos perdagangan warga NTT dan Timor Leste, peluang ekonomi di sekitar kawasan itu pun terungkit.
Tim Jelajah Sinyal 2023 menyambangi Warung Dewata 88 yang tidak jauh dari gerbang PLBN. Sang pemilik, Ana Fransiska (50) melihat PLBN Motaain sebagai peluang besar untuk cuan. Dia pun sengaja datang untuk membawa dagangan makanannya.
Selama 7 tahun dia telah membuka warung makan yang menyediakan berbagai hidangan rumahan. Sasarannya yakni para petugas PLBN hingga warga Timor Leste yang melintasi wilayah itu.
"Di sini peluang nya besar, sebelum pandemi Covid-19 ramai. Tetapi setelah Covid-19 ini pengunjung masih belum stabil," kata Ana dikutip Kamis (30/11/2023).
Terlebih, setiap Selasa pagi, PLBN Motaain memiliki agenda Pasar Khusus untuk mengungkit perdagangan di sekitar yang menghubungkan dua negara.
Kendati kondisi masih belum pulih pasca pandemi, dia pun mulai memanfaatkan digitalisasi. Ana membagikan menu makanannya lewat story Whatsapp. Hal ini untuk menarik teman-temannya berkunjung.
Di sisi lain, dia pun menghadirkan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk mendukung proses pembayaran dan transaksi para pelanggannya.
"Lewa itu sudah membantu, jadi tidak mengandalkan warung saja. Tapi memang belum ramai sekarang," ungkapnya.
Untuk mendukung usahanya, dia pun berharap kemudahan akses internet di Kawasan PLBN semakin meningkat. Ana berharap ada penambahan menara jaringan yang diyakini dapat menunjang peningkatan usaha dan komunikasi di daerah perbatasan.
"Kalau saya maunya Ada penambahan, karena disini kadang sulit sinyal kalau listrik mati. Saya juga kan harus komunikasi dengan keluarga di sana [Bali]," ucapnya sambil merapikan produk jualannya.
Tak hanya Dewata 88, sepanjang perjalanan menuju PLBN Motaain, tak sedikit warung makan Lamongan yang diserbu para petugas PLBN dan warga sekitar. Mobil plat asal Timor Leste pun tak hanya satu-dua berkeliaran di kawasan tersebut dan singgah di tempat makan.