Bisnis.com, JAKARTA - Fitur baru GoRide Nego dari aplikasi ride-hailing Gojek dinilai lebih sesuai bagi penumpang yang memiliki banyak waktu, seperti pengguna taksi online atau Gocar.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan hal inipun berlainan dengan karakteristik penumpang GoRide.
“Tantangan utamanya soal waktu untuk nego, yang menurut saya bukan karakteristik dari penumpang GoRide. Penumpang GoRide memilih menggunakan layanan roda dua karena terkejar waktu dan terhindar dari macet,” ujar Huda kepada Bisnis, Senin (30/10/2023).
Oleh karena itu, menurut Huda, para penumpang akan kerepotan jika mereka harus bernegosiasi tarif terlebih dahulu pada mitra (pengemudi) Gojek.
Huda melihat konsumen Gojek akan cenderung mengecek tarif layanan di platform ride-hailling lainnya daripada melakukan negosiasi.
Lebih lanjut, Huda mengatakan pengemudi Gojek juga akan merasa dirugikan. Menurutnya, negosiasi akan membuang-buang waktu dan keuntungan yang didapatkan pengemudi juga relatif tidak signifikan.
“Ya pastinya ada potensi penurunan pendapatan pengemudi. Bisa jadi pengemudi banyak yang menolak ketika turunnya (harga) signifikan dari harga permintaan awal,” ujar Huda.
Huda bahkan tidak menutup kemungkinan, fitur ini akan berpengaruh pada tidak optimalnya layanan yang diberikan para pengemudi.
Oleh karena itu, jika Gojek mengincar pangsa pasar konsumen yang suka bernegosiasi, seharusnya yang diberikan fitur ini adalah konsumen GoCar.
Menurutnya, konsumen GoCar cenderung memilih kenyamanan daripada kecepatan perjalanan.
"Ketika ingin mengincar konsumen untuk suka 'nego', Gojek harusnya ke Gocar. Di mana konsumennya tidak mengincar cepat sampai," kata Huda,
Berdasarkan catatan Bisnis, Gojek dikabarkan akan meluncurkan layanan GoRide Nego.
Head of Transportation & Logistic Gojek Steven Halim mengatakan GoRide Nego memungkinkan pelanggan dan mitra Gojek untuk melakukan negosiasi harga layanan pengantaran.
GoRide Nego direncanakan untuk hadir di beberapa wilayah operasional, untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih luas.