Google Investasi Rp31,8 Triliun di Anthropic, Ingin Saingi Microsoft di AI

Redaksi
Minggu, 29 Oktober 2023 | 13:57 WIB
Logo Google./Bloomberg-Ore Huiying
Logo Google./Bloomberg-Ore Huiying
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Google, telah menyepakati untuk berinvestasi sebesar $2 miliar atau setara Rp31,8 triliun (kurs: Rp15.910) di Anthropic, sebuah startup kecerdasan buatan yang didirikan oleh Mantan petinggi OpenAI.

Dikutip dari reuters, Minggu (29/10/2023), perusahaan tersebut telah berkomitmen untuk melakukan investasi dengan uang muka sekitar $500 juta setara Rp7,9 triliun dan tambahan dana sebesar $1,5 miliar atau Rp23,8 triliun yang diinvestasikan secara bertahap.

Google sudah menjadi investor di Anthropic, dan investasi baru ini akan menyoroti upayanya yang makin besar untuk bersaing lebih baik dengan Microsoft (MSFT.O). Salah satu pendukung utama pencipta ChatGPT OpenAI, ketika perusahaan teknologi besar berlomba untuk mengintegrasikan AI ke dalam perusahaan mereka.

Amazon.com (AMZN.O) juga menyatakan bahwa pihaknya akan berinvestasi hingga $4 miliar di Anthropic untuk bersaing dengan pesaing cloud yang berkembang di bidang AI, pada bulan lalu.

Menurut laporan triwulanan Amazon kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS minggu ini, pengecer online tersebut merinci investasinya dalam surat utang Anthroponic senilai $1,25 miliar yang dapat dikonversi menjadi saham.

Sementara itu, kemampuan untuk berinvestasi hingga $2,75 miliar dalam surat utang kedua akan berakhir kuartal pertama tahun 2024. 

Sayangnya, Google menolak untuk berkomentar, dan Amazon juga tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait aksi korporasi tersebut. Bahkan, The Wall Street Journal sebelumnya memberitakan kabar perjanjian terbaru dengan Anthropic. 

Meningkatnya jumlah investasi menunjukkan bahwa perusahaan komputasi awan terus bergerak untuk memperkuat hubungan dengan startup AI yang sedang membentuk kembali industri mereka.

Sebagai informasi, Anthropic adalah pengembang Claude 2, chatbot saingan ChatGPT OpenAI yang digunakan oleh perusahaan seperti Slack, Notion, dan Quora.

Perusahaan ini didirikan bersama oleh mantan eksekutif OpenAI dan saudara kandung Dario dan Daniela Amodei pada 2021 lalu. 

Hal ini telah menunjukkan upaya untuk mengamankan sumber daya dan pendukung signifikan yang diperlukan untuk bersaing dengan OpenAI dan menjadi pemimpin di bidang teknologi. (Afaani Fajrianti)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper