Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) BTS untuk akselerasi pembangunan BTS 4G di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) telah masuk tahap finalisasi.
Budi mengatakan Satgas BTS akan bertugas untuk mengkaji proyek BTS 4G secara komprehensif, yang mana nantinya akan menjadi dasar strategi dalam pembangunan.
Adapun, satgas ini melibatkan aparat penegak hukum, auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.
“Kementerian maupun lembaga terkait sudah menyampaikan nama-nama sosok yang dipercaya untuk menjalankan amanah sebagai Satgas BTS dan prosesnya akan segera masuk ke tahap finalisasi,” ujar Budi, dikutip Kamis (5/10/2023).
Budi mengaku tindakan ini sesuai dengan instruksi yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pembangunan BTS 4G di wilayah 3T dapat segera rampung.
Satgas BTS ini, kata Budi, akan diresmikan Presiden Jokowi dalam waktu dekat. “Kalau sudah diresmikan, Satgas BTS bisa langsung menjalankan percepatan penyelesaian pembangunan BTS,” tutur Budi.
Lebih lanjut, Budi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung percepatan BTS 4G untuk memberikan akses jaringan digital yang lebih luas lagi kepada masyarakat.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan Bisnis, Presiden Jokowi sempat menyayangkan proyek pembangunan infrastruktur BTS di daerah 3T terus mengalami kendala. Oleh karena itu, Jokowi mengatakan jika memang ada masalah, Kemenkominfo harus sigap mencari solusinya.
“Ada masalah di BTS kita. Sudah mikir area pinggir, jauh, terselesaikan, BTS-nya bermasalah. Artinya, (target) mundur lagi, meski saya yakin juga sebenarnya bisa diselesaikan (tepat waktu). Asalkan ada tantangan, maka cari solusinya,” ujar Jokowi, Rabu (4/10/2023).
Masalahnya, walaupun sekitar Rp10 triliun dari rencana anggaran sudah dicairkan Kemenkominfo pada 2020, proyek BTS ini baru rampung sekitar 26 persen atau hanya 1.100 dari 4.200 menara per Maret 2023.
Adapun jumlah menara yang benar-benar sudah selesai bahkan hanya berjumlah 958 unit.