Valuasi Tesla Disebut Berpotensi Naik Rp7.678 T Karena Supercomputer Dojo

Redaksi
Selasa, 12 September 2023 | 15:59 WIB
Logo Tesla yang terpampang di Tesla Motors Japan Store, Tokyo, Jepang pada Jumat (18/8/2023). - Bloomberg/Shoko Takayasu.
Logo Tesla yang terpampang di Tesla Motors Japan Store, Tokyo, Jepang pada Jumat (18/8/2023). - Bloomberg/Shoko Takayasu.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Morgan Stanley Research memperkirakan valuasi Tesla akan meningkat maksimal sebesar US$500 miliar atau Rp7.678 triliun setelah menerapkan Supercompurter Dojo di sistem mereka.

Adapun saat ini valuasi Tesla sebesar US$875 miliar atau setara Rp13.400 triliunan. 

“Investor telah lama memperdebatkan apakah Tesla adalah perusahaan otomotif atau perusahaan teknologi. Kami percaya keduanya, namun melihat pendorong nilai terbesar dari sini adalah pendapatan perangkat lunak dan layanan,” dalam catatan Morgan Stanley dikutip dari Theregister, Selasa (12/9/2023). 

Raksasa jasa keuangan ini optimistis terhadap Supercomputer Dojo karena mereka percaya bahwa pengembangan silikon khusus untuk supercar Tesla  akan memiliki aplikasi yang jauh melampaui pengembangan kemampuan mengemudi otonom sepenuhnya (FSD).

Morgan juga berharap kerja sama yang belum lama ini dilakukan di stasiun pengisian daya dapat diperluas ke perizinan FSD atau diskusi yang sedang berlangsung dan perizinan sistem operasi.

Dengan kata lain, selain bisa menjual kendaraan mobil Tesla, Dojo juga bisa melihat Tesla menjadi penyedia AI bagi produsen mobil yang membutuhkan kemampuan FSD.

Mengutip dari btimesonline harga saham Tesla melonjak menyusul sikap bullist Morga Stanley terhadap potensi supercomputer Tesla Dojo untuk memperkuat  manfaat kecerdasan buatan (AI). 

Adapun komponen utama Dojo adalah prosesor akselerator AI D1 yang dilengkapi 354 inti CPU khusus. Dua puluh lima chip ini disatukan dalam grid 5x5 menggunakan teknologi pengemasan chip-on-wafer-on-substrate (CoWoS) TSMC untuk membentuk ubin pelatihan Dojo. 

Seperti yang dijelaskan Tesla pada konferensi Hot Chips 2022, enam ubin pelatihan Dojo dihubungkan bersama untuk membentuk sistem V1 , yang seharusnya mampu melakukan satu exaFLOPS komputasi BF16.

CEO Tesla Elon Musk mengeklaim pada Juli tahun ini bahwa cluster superkomputer Dojo yang lengkap dapat melebihi 100 exaFLOPS setelah dibangun.

Selain itu, catatan penelitian Morgan Stanley juga menjelaskan dengan peningkatan daya komputasi secara signifikan dan kecepatan pemrosesan (latensi) yang lebih cepat, jalur Tesla untuk memonetisasi perangkat lunak kendaraan dapat terwujud lebih cepat. (Afaani Fajrianti)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper