Bisnis.com, JAKARTA – Google, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, berencana menginvestasikan dana sebesar US$1,7 Miliar atau sekitar Rp25,3 triliun,untuk membangun pusat data kampus New Albany di Ohio, AS.
Wakil Presiden Google Mark Isacowitz mengatakan dana tambahan tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan pusat Columbus dan Lancaster serta memperluas fasilitas New Albany.
Pada bulan Mei lalu, perusahaan teknologi raksasa ini memperluas pusat tambahan untuk membantu menggerakkan kecerdasan teknologi buatan dan peralatan lainnya di Columbus dan Lancaster.
Letnan Gubernur, Jon Husted mengatakan tidak ada kredit pajak ataupun insentif publik lainnya yang ditawarkan kepada Google untuk perluasan pusat data.
Pertama kali Google menegosiasikan pusat data di New Albany, Ohio pada 2018 dengan nama samaran yaitu Montauk Innovations LLC.
Saat itu, perusahaan ini mendapatkan biaya pembebasan pajak penjualan pusat data sebesar 100 persen, jika dinilaikan sekitar $43,5 Juta selama 15 tahun.
Perusahan ini memulai proyek pusat data dengan lahan seluas 440 hektar senilai $600 Juta pada akhir 2019 lalu. Bahkan, proyek tersebut telah beroperasi.
Walikota New Albany, Sloan Spalding mengatakan New Albany menyambut baik pusat data pertama Google di Ohio pada tahun 2019, dan telah melihat dampak positif google terhadap perekonomian lokal mereka.
“Kami sangat senang melihat Google terus berinvestasi dan berkembang di komunitas kami.” Kata Walikota New Albany, Sloan Spalding dikutip dari datacenterdynamics, pada Rabu (30/08/2023).
Meskipun, Google tidak membuat komitmen khusus atau ungkapan jangka waktunya. Hal ini dikarenakan perusahaan Google masih menunggu keringanan pajak untuk bagian dari investasi tersebut. (Afaani Fajrianti)