Elon Musk Mau Hapus Headline pada Artikel Berita di X

Redaksi
Rabu, 23 Agustus 2023 | 12:35 WIB
CEO Tesla Elon Musk. /Bloomberg
CEO Tesla Elon Musk. /Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – X, media sosial milik Elon Musk yang sebelumnya bernama Twitter, akan mengubah caranya menampilkan tautan berita di dalam platform. Tautan berita yang diunggah di X nantinya tidak lagi menunjukkan headline berita.

Hal ini pertama kali dikabarkan melalui akun X News Daily pada Selasa (22/8/2023) kemarin. Judul dan teks berita akan dihapus dari tampilan tautan dan sebagai gantinya, gambar utama akan menjadi satu-satunya elemen dalam berita yang muncul.

Mengutip dari Fortune, Rabu (23/8/2023), langkah yang berpotensi mengganggu strategi media menggaet audiens ini didorong langsung oleh Musk.

Saat ini, tautan berita di platform media sosial X akan ditampilkan sebagai sebuah “kartu” yang memuat judul berita, domain berita, dan gambar utama. Kemasan seperti itu membantu menarik klik dari pengguna X dan membantu penerbit mendapatkan pembaca.

Namun, dengan tampilan tautan yang diperpendek, media mungkin harus menulis sejumlah teks bersama unggahan tautan berita yang ingin dibagikan, maka pada akhirnya, media akan mempertimbangkan layanan premium X yang memungkinkan satu unggahan hingga 25.000 karakter.

Mengutip dari Reuters, Rabu (23/8/2023), langkah X ini mungkin menjadi upaya Musk untuk membuat pengguna menghabiskan lebih banyak waktu di X alih-alih di situs lain termasuk portal berita. Namun di sisi lain, Musk sekaligus mendorong pengguna untuk memilih layanan berlangganan untuk detail lebih lanjut.

Belum diketahui bagaimana perubahan ini akan berdampak pada pengiklan di platform yang pada Juli lalu diklaim Musk memiliki 540 juta pengguna bulanan. Nyatanya, sejak diakuisisi oleh Musk, X telah menghadapi berbagai masalah akibat pengiklan yang kabur.

Namun dengan perubahan baru ini, Musk terlihat fokus membuat X sebagai platform yang lebih relevan untuk pembuat konten. Pelanggan premium kini disuguhkan berbagai keunggulan seperti kemampuan memposting video yang lebih panjang, penempatan algoritma unggahan yang diutamakan, bahkan juga menerima bagi hasil iklan.

Di luar itu, perubahan ini mungkin justru mempengaruhi ambisi Musk untuk menjadikan X super-app serupa WeChat yang memungkinkan pengguna menggunakan berbagai layanan sekaligus dalam satu aplikasi, termasuk mengirim dan menerima pesan, terhubung di media sosial, memesan makanan, melakukan pembayaran seluler, bermain gim, membaca berita, dan lainnya. (Lydia Tesaloni Mangunsong)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper